Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegolf Jepang Nomura Kuasai Swinging Skirts LPGA Classic

Pegolf putri Jepang Haru Nomura mampu mengatasi kondisi angin dan krisis di lapangan untuk merebut kemenangan keduanya musim ini dengan memimpin empat pukulan di Swinging Skirts LPGA Classic di San Francisco, AS, pada Senin pagi WIB (25/4/2016).
Haru Nomura/Reuters-Mark Blinch
Haru Nomura/Reuters-Mark Blinch

Bisnis.com, JAKARTA - Pegolf putri Jepang Haru Nomura mampu mengatasi kondisi angin dan krisis di lapangan untuk merebut kemenangan keduanya musim ini dengan memimpin empat pukulan di Swinging Skirts LPGA Classic di San Francisco, AS, pada Senin pagi WIB (25/4/2016).

Nomura harus berjuang dalam perjalanannya mencatat skor 73 pukulan pada permainan putaran keempat dengan total 279 pukulan atau sembilan di bawah par selama empat putaran permainan, namun hasil skor permainan putaran keempat itu adalah segalanya dan sangat penting bagi pegolf berusia 23 tahun asal Yokohama itu.

Dengan gelar tambahan setelah dia memenangi kejuaraan putri Australia Terbuka pada Februari lalu itu, Nomura bergabung dengan pegolf nomor satu dunia putri Lydia Ko asal Selandia Baru dan Jang Ha-na dari Korsel sebagai pemenang awal beberapa kali di musim LPGA.

Sementara itu pegolf Afrika Selatan Lee-Anne Pace (skor 74) menduduki posisi kedua sendirian dengan catatan skor lima pukulan di bawah par, sedangkan pegolf AS Gerina Piller (73) dan Choi Na-yeon dari Korsel bersama di posisi ketiga dengan terpaut satu pukulan.

Dengan kondisi lapangan berangin kencang di lapangan Lake Merced, para pesaing tidak mampu mencetak pukulan birdie untuk mengejar Nomura, dan mereka tidak harus melakukan itu karena Nomura kembali ke lapangan dengan terkena empat bogey dalam permainan lima lubang.

Dari lima skor yang merosot di permainan sembilan lubang pertama, dia selanjutnya tampil bagus di permainan berikutnya dengan mencetak birdie putt dari jarak 70 kaki di lubang ke-12.

Choi berusaha mengejar dengan mencetak birdie di lubang ke-11 dan 14, namun kembali merosot setelah dia terkena bogey di lubang ke-14 dan bahkan terseok double bogey di lubang ke-16 untuk mengakhiri tantangannya.

Sedangkan Piller juga tidak mampu berbuat banyak setelah dia juga terkena double bogey. "Ini tidak biasanya, di mana anda tidak bisa mengendalikan permainan dan anda juga tidak bisa fokus dalam memukul, dan ini sungguh sulit," kata Piller sambil mengatakan bahwa kecepatan angin berkisar 30 mil per jam (48 kph).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler