Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan Olimpiade, Tim Angkat Besi Intip Lawan di Uzbekistan

Tim angkat besi Indonesia yang dipersiapkan pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, dijadwalkan bertarung di Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan, pada 21-30 April.
Lifter putri Indonesia Sri Wahyuni Agustiani/Antara
Lifter putri Indonesia Sri Wahyuni Agustiani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tim angkat besi Indonesia yang dipersiapkan pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, dijadwalkan bertarung di Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan, pada 21-30 April. Kejuaraan itu juga digunakan untuk mengintip kekuatan calon lawan.

Direktur Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja mengatakan 12 atlet terbaik Indonesia ambil bagian pada kejuaraan tersebut demi mempertahankan tradisi medali pada kejuaraan olahraga terbesar di dunia itu.

"Di Tashkent kita akan melihat secara langsung peta kekuatan lawan serta melihat peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali di Rio de Janeiro," ungkapnya setelah melakukan pertemuan bersama dengan tim angkat besi Indonesia di Kantor Satlak Prima di Jakarta pada Senin (18/4/2016).

Menurut dia, hasil di kejuaraan Asia ini sangat penting karena akan dijadikan pemetaan termasuk untuk menyusun tim bayangan yang akan menjadi tulang punggung di Brasil. Apalagi, Indonesia sudah meloloskan tujuh atlet yang terdiri lima lifter putra dan dua putri.

Kejuaraan itu juga akan menjadi indikator siapa saja lifter Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade 2016. Dari 12 lifter yang dikirim, nantinya hanya terpilih tujuh atlet sesuai dengan kuota yang telah didapat dalam kualifikasi sebelumnya.

Sebanyak 12 lifter Indonesia yang akan turun di Kejuaraan Asia adalah Jadi Setyadi (56 kg), M. Furkon (56 kg), M. Hasbi (62 kg), Ketut Ariana (69 kg), Deni (69 kg), Triyatno (77 kg), Imam Jamaluddin (85 kg), Sri Wahyuni (48 kg), Lisa Setyawati (48 kg), Dewi Syahfitri (53 kg), Sarah Anggraeni (58 kg) dan Sinta Darmaliani (63 kg).

Dari daftar nama yang dikeluarkan, tidak ada nama peraih perunggu Olimpiade 2012 di London, Inggris yaitu Eko Yuli Irawan. Lifter asal Lampung ini harus absen di Kejuaraan Asia karena masih harus menjalani pemulihan kesehatan.

"Eko sudah kawakan dan tidak diragukan lagi kemampuannya. Lebih baik kalau dia menjalani recovery agar bisa tampil maksimal di Brasil," kata Hadi Wihardja, yang juga mantan lifter andalan Indonesia.

Meskipun tujuan utamanya hanya untuk mengintip kekuatan lawan, Kejuaraan Asia ini akan digunakan oleh lifter wanita Dewi Syahfitri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya agar peraih perunggu Youth Olympic 2010 ini mendapat kesempatan tampil di Olimpiade.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler