Bisnis.com, JAKARTA - Rafael Nadal mengakhiri penantian 4 tahunnya terhadap gelar Monte Carlo Masters di Prancis melalui kemenangan 7-5 5-7 6-0 atas petenis tuan rumah Gael Monfils pada Minggu malam WIB (17/4/2016) dalam final ke-100 sepanjang kariernya.
Petenis Spanyol itu memenangi delapan gelar secara beruntun sebelum kalah pada final 2013 dari Novak Djokovic dan, setelah mengalami masalah kebugaran pada beberapa tahun belakangan, dia mendemonstrasikan kembalinya dia ke performa terbaik dengan mengalahkan Monfils lewat pertarungan tiga set demi memenangi gelar Masters ke-28-nya.
"Monte Carlo merupakan salah satu tempat paling istimewa dalam karier saya. Merupakan suatu kegembiraan kembali ke sini dan masuk final. Ini pekan istimewa bagi saya, meraih kemenangan di Monte Carlo begitu istimewa," kata Nadal kepada para penonton saat menerima trofi.
Monfils, unggulan ke-13 dan terlihat akan menjadi juara pertama asal Prancis sejak Cedric Pioline melakukannya, memulai pertandingan dengan kuat, bertukar break point secara beruntun dengan Nadal, sebelum kalah 7-5 pada set pertama.
Monfils mematahkan serve Nadal untuk meraih keunggulan 2-1 pada set kedua, namun petenis Spanyol itu balas mematahkan servenya untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 sebelum Monfils kembali mengambil inisiatif untuk memenangi set.
Nadal mendominasi set terakhir, tiga kali mematahkan serve Monfils, yang terlihat kelelahan setelah mengerahkan seluruh upayanya pada awal pertandingan, untuk memenangi gelar Masters pertamanya sejak 2014 dan gelar ke-48-nya di lapangan tanah liat.