Bisnis.com, SEMARANG - Juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) versi World Boxing Organization (WBO) Asia Pasifik Daud Yordan dijadwalkan bakal menjalani pertarungan di Uruguay pada Juni mendatang.
Petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 KO) dan tiga kali kalah mengatakan pertarungan di Uruguay itu bukan untuk mempertahankan gelar, tetapi sudah ke tingkat dunia.
"Tetapi untuk lebih jelasnya nanti ada konferensi pers di Jakarta pada Kamis (31/3/2016)," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, pada 10 Juni 1987 tersebut di Jakarta pada Rabu (30/3/2016).
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut sudah dua kali mempertahankan gelar juara kelas ringan WBO Asia Pasifik. Pertarungan terakhir yang dijalaninya saat menang angka atas petinju Jepang Yoshitaka Kato di Jakarta pada 4 Februari 2016.
Sebelumnya dia berhasil mempertahankan gelar setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 2015.
Daud merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 20 Desember 2014.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan versi Onternational Boxing Organization (IBO) setelah menaklukkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Perth, Australia Barat, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di tempat yang sama pada 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura pada 5 Mei 2012.
Dia sempat satu ali mempertahankan gelar dengan menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura 9 November 2012, namun kehilangan gelar setelah kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta pada 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.
Sekadar catatan tambahan Simpiwe Vetyeka yang menaklukkan Chris John sehingga petinju asal Banharnegara, Jawa Tengah, itu kemudian mengundurkan diri dari ring tinju.