Bisnis.com, JAKARTA - Selain mengirimkan pemain terbaik hasil seleksi, Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) juga akan memaksimalkan pemain naturalisasi untuk memperkuat kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Sekjen PTMSI Anton Suseno mengatakan penggunaan pemain naturalisasi bukan tanpa alasan karena saat ini Indonesia butuh pemain potensial yang diharapkan mampu mendongkrak kemampuan dan prestasi pemain lokal.
"Saat ini gradasinya terlalu jauh. Makanya naturalisasi pemain menjadi opsi untuk meng-upgrade kemampuan. Ini untuk mengejar prestasi seperti yang dilakukan negara yang lain," katanya di sela Musyawarah Nasional (Munas) PB PTMSI di Hotel Century Senayan Jakarta pada Selasa (29/3/2016).
Saat ini atlet asal China mendominasi sebagai pemain terbaik tenis meja. Bahkan, beberapa negara termasuk di Asia menggunakan jasa pemain China seperti Singapura. Indonesia juga berkeinginan untuk menggunakan pemain dari negara tersebut.
Menurut Anton, atlet asal China memang cukup potensial. Hanya saja, untuk perekrutan pemain naturalisasi harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Proses pemilihan atlet juga akan ditentukan oleh PB PTMSI selaku induk organisasi tenis meja di Indonesia.
"Semuanya dari China. Makanya kita akan mencoba. Untuk siapa yang akan dinaturalisasi akan disesuaikan dengan anggaran," kata mantan atlet tenis meja nasional itu.
Sebelum turun di Asian Games 2018, kata Anton, PTMSI juga akan memaksimalkan atlet naturalisasi di Sea Games 2017 di Malaysia. Hanya saja, semuanya tergantung realisasi program yang dicanangkan PB PTMSI.
Meskipun akan memaksimalkan pemain naturalisasi, PB PTMSI tetap akan memaksimalkan atlet binaan. Demi meningkatkan kemampuan, atlet terbaik Indonesia terus digembleng dalam pemusatan latihan meski saat ini masih dipusatkan di daerah.
Selain itu, untuk mencari atlet potensial juga memantau Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh PB PON, terdapat 146 atlet putra dan putri yang akan bersaing untuk memperebutkan predikat terbaik nasional.