Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hukuman Seumur Hidup Bagi Pengatur Skor Bulu Tangkis

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menerapkan aturan hukuman seumur hidup kepada para pengatur skor dan pejudi sebagai bagian dari piagam baru yang diumumkan pada Kamis (24/3/2016).
Sekjen WBF Thomas Lund/Reuters-Bazuki Muhammad
Sekjen WBF Thomas Lund/Reuters-Bazuki Muhammad

Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menerapkan aturan hukuman seumur hidup kepada para pengatur skor dan pejudi sebagai bagian dari piagam baru yang diumumkan pada Kamis (24/3/2016).

"BWF berkomitmen terhadap olahraga yang bersih dan piagam ini ditujukan kepada semua orang dalam bulu tangkis," kata Sekjen BWF Thomas Lund.

BWF juga memosisikan piagam itu sebagai serangan untuk tidak melaporkan hal-hal terkait perjudian atau pengaturan skor untuk bekerja sama dengan investigasi BWF. Keputusan BWF itu bertujuan menghindari kasus seperti pada tenis, yang diguncang tuduhan pengaturan skor.

Lund, mantan pemain ganda putra Denmark yang kini berusia 47 tahun, mengatakan aturan dalam piagam baru itu mencakup semua orang yang terkait bulu tangkis dan dalam kondisi apa pun yang muncul seiring dengan evolusi bulu tangkis.

"Kami dapat meminta wawancara dengan siapa pun dalam olahraga ini sebagaimana meminta pihak-pihak yang tertuduh untuk menyerahkan barang-barang seperti ponsel, laptop, dan rekaman telepon," ujar Lund.

Pada Olimpiade London 2012, cabang bulu tangkis tersandung kasus pengaturan skor ketika delapan pemain dari China, Korea Selatan, dan Indonesia, dikeluarkan dari pertandingan ganda putri karena dianggap sengaja mengalah dalam pertandingan.

Lund mengatakan piagam baru BWF itu, yang akan berimbas kepada para pemain dan rombongan mereka, bahkan para staf, wasit, dan sukarelawan, telah ditinjau sejak 2010 dengan aturan tambahan anti-doping pada Januari.

"Integritas dari olahraga kami merupakan area kritis yang sangat jelas dan kami anggap sangat serius," kata Lund.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler