Bisnis.com, JAKARTA - Anggota komisi X DPR-RI Yayuk Basuki berkomentar mengenai rencana Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk melanjutkan pembangunan proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional di bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Mantan atlet tenis nasional itu mengatakan, jika pemerintah berniat melanjutkan proyek tersebut maka yang harus dipastikan adalah pada proyek tersebut tidak lagi menjadi rebutan pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Jangan sampai ada rayahan lagi ya, karena itu sebetulnya niat baik," ujar Yayuk saat dihubungi dari Jakarta, Rabu sore.
Menurut dia hal tersebut harus dicegah agar kesalahan serupa tidak kembali menimpa pejabat publik dan pemerintah yang bisa berdampak pada penilaian negatif dari masyarakat.
Secara pribadi, dia menilai keinginan menpora untuk melanjutkan megaproyek yang terhenti akibat skandal korupsi tersebut itu merupakan itikad baik pemerintah agar dana yang sudah dikeluarkan tidak terbuang percuma.
Selain itu, dengan mempercepat kelanjutan pembangunan di komplek Hambalang maka dapat mengurangi tingkat kerusakan bangunan atau fasilitas yang telah terbengkalai di lokasi tersebut.
Sebelum pemerintah benar-benar ingin melanjutkan proyek tersebut, Yayuk juga mengimbau untuk dilakukan pemeriksaan secara ilmiah mengenai kondisi tanah di lokasi pembangunan tersebut.
"Saya khawatir itu ada pergerakan dari kontur tanahnya. Kemarin kan ada yang amblas juga, kalau asal bangun lagi tanpa ada penelitian bisa membahayakan," ujar Yayuk menjelaskan.
Dia berharap, jika komplek Hambalang tersebut selesai maka bisa berdampak positif pada kemajuan bidang olahraga nasional.
"Kalau dibangun itu bisa megah dan jadi sentra olahraga kita, karena kita sudah tidak punya fasilitas seperti itu. Termasuk fasilitas sport science pun tidak punya," tukas Yayuk.
Ini Komentar Yayuk Basuki Soal Rencana Pembangunan Kembali Hambalang
Ini Komentar Yayuk Basuki Soal Rencana Pembangunan Kembali Hambalang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu