Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulu Tangkis Tunggal Putri Melempem, Ini Kata Susi Susanti

Mantan pebulu tangkis Susi Susanti mengemukakan bahwa atlet-atlet di nomor tunggal putri harus kerja keras menjelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Susi Susanti/Antara-Agus Apriyanto
Susi Susanti/Antara-Agus Apriyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pebulu tangkis Susi Susanti mengemukakan bahwa atlet-atlet di nomor tunggal putri harus kerja keras menjelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Tunggal putri Indonesia saat ini masih harus berjuang untuk memperoleh tiket Olimpiade hingga penutupan kualifikasi Olimpiade pada Mei nanti. Maria Febe Kusumastuti masih berada di peringkat 20 (poin 42881) diikuti Lindaweni Fanetri pada peringkat 24 (poin 40490).

"Bukan mengecilkan, tapi saat ini tunggal putri butuh proses untuk pembinaan. Maka, mereka harus kerja keras untuk mengejar ketinggalan," kata Susi.

Menurut juara Olimpiade 1992 dan 1996 itu, persaingan di sektor tunggal putri kini sudah merata, tidak hanya dikuasai pemain-pemain China.

"Tetapi justru kesempatan lebih terbuka. Menjelang Olimpiade, mereka harus pilih pertandingan agar mendapat poin besar, bukan maksud untuk menghindari lawan, tapi sebaiknya cari turnamen yang tidak banyak diikuti pemain China misalnya," jelas Juara Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Secara khusus, Susi menilai Lindaweni Fanetri sudah menunjukkan prestasi yang baik saat Kejuaraan Dunia hingga dia bisa menembus semifinal, mengakhiri catatan buruk tunggal putri selama 20 tahun di turnamen bergengsi tersebut. Tunggal putri terakhir yang menjadi semifinalis di Kejuaraan Dunia adalah Susi pada 1995. Namun, menurut Susi, setelah itu penampilan Lindaweni kembali menurun.

"Di Kejuaraan Dunia 2015 dia bisa menembus secara teknik. Sekarang tinggal tekad Linda sendiri, harus dijaga konsistensinya," ungkap Susi.

Menurut Susi, Linda punya mindset yang kadang-kadang takut pada diri sendri. “Dia memang pernah punya cedera sehingga membuatnya banyak berpikir, takut-takut, tetapi itu jadi bumerang untuk dia sendiri."

Untuk Maria Febe, lanjut Susy, mempunyai semangat juang yang cukup tinggi. "Dia punya semangat juang yang tinggi tetapi secara power masih kurang, cara bermainnya juga monoton sehingga mudah terbaca."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler