Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juara All England, Posisi Praveen/Debby ke Olimpiade Lebih Aman

Mantan pebulu tangkis putri nasional Ivana Lie menyebut posisi pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto untuk Olimpide 2016 di Brasil lebih aman setelah mampu menjuarai salah satu kejuaraan bergengsi di dunia yaitu All England 2016.
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan (kiri) dan Debby Susanto juara All England 2016/Reuters
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan (kiri) dan Debby Susanto juara All England 2016/Reuters

Bisnis.com, BANDUNG - Mantan pebulu tangkis putri nasional Ivana Lie menyebut posisi pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto untuk Olimpide 2016 di Brasil lebih aman setelah mampu menjuarai salah satu kejuaraan bergengsi di dunia yaitu All England 2016.

"Sekarang jauh lebih aman. Dengan kemenangan ini, Praveen/Debby tinggal memilih kejuaraan mana yang akan diikuti. Menang di All England poinnya cukup tinggi," kata Ivana Lie di sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Bikasoga Badminton Hall, Bandung, pada Senin (14/3/2016).

Menurut dia, memilih pertandingan sangat penting dilakukan karena menyangkut kondisi pemain itu sendiri. Jika terus dipaksakan dan hasilnya kurang maksimal maka dikhawatirkan memengaruhi kondisi psikis pemain sebelum target utama berjalan.

Setelah turun di All England, pasangan Praveen/Debby seharusnya langsung di Swiss GP Gold, 15-19 Maret. Namun, dengan prestasi yang diraih di kejuaraan di Inggris tersebut, pasangan nomor delapan dunia tidak jadi melanjutkan bertanding dan kembali ke Tanah Air.

"Absen di Swiss sangat bagus bagi mereka. Minimal untuk recovery sebelum menjalani pertandingan yang menjadi pilihan sebelum turun di Olimpiade," kata Ivana.

Terkait dengan permainan Praveen/Debby di All England, Ivana yang pernah berpasangan dengan salah satu legenda Indonesia Christian Hadinata menilai adalah permainan terbaik selama turun di kejuaraan internasional.

Hanya saja, Ivana berpesan kepada pasangan Praveen/Debby untuk tidak secepatnya puas karena tantangan ke depan jauh lebih berat. Untuk itu pihaknya meminta kepada pasangan tersebut untuk mempertahankan posisi terbaiknya.

"Tantangan mereka saat ini adalah menjaga kemampuan. Apalagi saat ini sudah bisa dikatakan sebagai pasangan elite dunia bersama dengan pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dan pasangan dari negara yang lain," kata mantan staf khusus menpora itu.

Ivana meminta pasangan Praveen/Debby meniru seniornya yaitu Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir terutama dalam menjaga kemampuan dan mentalnya. Masalah mental saat ini menjadi fokus utama untuk ditingkatkan karena tekanan ke depan jauh lebih ketat dibandingkan sebelum menjuarai All England.

Indonesia saat ini memang terus mengejar kuota untuk turun di Olimpiade Brasil. Selain dua pasang ganda campuran, Indonesia juga akan mengirimkan ganda putra melalui Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, ganda putri Greysia Polii/Nitya Khrishinda, serta Tommy Sugiarto di tunggal putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler