Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Juara All England, Praveen/Debby Bidik Olimpiade

Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto membidik Olimpiade 2016 setelah menjuarai All England 2016 di Birmingham, Inggris.
Praveen Jordan dan Debby Susanto sesaat setelah memastikan gelar juara All England 2016/Reuters-Andrew Boyers
Praveen Jordan dan Debby Susanto sesaat setelah memastikan gelar juara All England 2016/Reuters-Andrew Boyers

Bisnis.com, JAKARTA - Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto membidik Olimpiade 2016 setelah menjuarai  All England 2016 di Birmingham, Inggris.

"Jika pencapaian pada All England disebut cukup bagus, tentunya belum. Setiap atlet pasti ingin menjadi juara dalam turnamen apa pun," kata Praveen melalui pesan singkat.

Praveen/Debby membuktikan janji menjuarai turnamen All England 2016 setelah memenangi final melawan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 21-12, 21-17.

"Sebenarnya poin kualifikasi kami menuju Olimpiade sudah aman. Jika dapat menempatkan posisi yang lebih enak, kenapa tidak?" ujar Praveen.

Pada daftar kualifikasi Olimpiade Rio, Praveen/Debby menempati peringkat tujuh dengan total poin 62.202 hingga pekan kedua Maret 2016. Posisi mereka aman karena masuk delapan besar kualifikasi Olimpiade.

Posisi mereka berselisih tiga peringkat dari sesama ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menempati peringkat empat dengan total poin 68.012.

Meski berhasil menjuarai turnamen tingkat superseries pertama, Praveen/Debby akan menghadapi tiga turnamen superseries sebelum penutupan kualifikasi Olimpiade Rio. Tiga turnamen superseries itu adalah India Terbuka, Malaysia Terbuka, dan Singapuran Terbuka.

Debby bersyukur dapat menjadi juara All England sebagai salah satu turnamen kelas elit atau superseries premier untuk pertama kalinya.

Keberhasilan pada All England adalah rangkaian keberhasilan pasangan berperingkat delapan dunia itu setelah menaklukkan unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 21-19, 21-16 pada semifinal sehari sebelumnya.

Suasana di dalam stadion Barclaycard Arena, menurut situs Allenglandbadminton.com, terasa begitu bergairah saat para pendukung Praveen/Debby dan Nielsen/Pedersen meneriakkan yel-yel dukungan.

"Barclaycard Arena di Birmingham terasa seperti diangkut ke Jakarta saat Debby dan Praveen memenangi juara Yonex All England di depan para penggemar aktif mereka," tulis Allenglandbadminton.com.

Bahkan, Debby mengaku seakan berada bertanding di kandang karena dukungan yang melimpah kepadanya dan Praveen.

"Ini adalah salah satu mimpi kami untuk menang di sini. Tapi, setelah kami turun dari podium, tapi bukan lagi juara dalam benak kami. Kami sekarang harus berpikir untuk turnamen berikutnya," ujar Debby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler