Bisnis.com, SOLO - Tim tenis beregu putra Indonesia gagal lolos ke babak selanjutnya setelah kalah dari Vietnam 2-3 dalam pertandingan babak pertama Grup II Zona Asia-Oseania Piala Davis 2016 di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (6/3/2016).
Tim Davis Indonesia pada pertandingan penentuan di partai tunggal kelima yang menurunkan petenis Aditya Hari Sasongko, tidak mampu mengalahkan petenis Vietnam, Nguyen Minh Thuan.
Aditya harus bermain lima set melawan Nguyen dan kalah dengan skor 6-3 2-6 6-3 4-6 dan 4-6, sehingga Vietnam unggul dengan 2-3.
Pada pertandingan antara Aditya Hari Sasongko melawan Nguyen Hoang Thien pada partai penentuan bagi kedua negara tersebut bermain cukup seru dan tegang karena keduanya saling mengejar dalam pengumpulan angka.
Aditya pada set pertama mampu mengambil poin dengan skor 6-3, tetapi Nguyen sering bermain di baseline menyamakan kedudukan set kedua dengan skor 2-6.
Aditya memasuki babak ketiga yang mendapatkan dukungan penonton akhirnya mampu menekan Nguyen, dan mengambil poin dengan skor 6-3. Namun, petenis kelahiran Solo itu, harus kehilangan set keempat dan lima dengan skor 4-6 dan 4-6, sehingga Vietnam berhasil lolos ke babak selanjutnya Piala Davis 2016 setelah mengalahkan Indonesia 2-3.
Dua poin Indonesia diperoleh dari Petenis Chritopher Rungkat pada partai tunggal pertama dan keempat, sedangkan ganda, tunggal kedua dan kelima dimenangkan oleh Vietnam.
Kapten Tim Davis Vietnam Ngiong Truoc Bao mengatakan timnya mendapat kejutan setelah mampu mengalahkan tim kuat Indonesia di Grup II Asia-Oseania.
"Kami sesuai prediksi jika pada partai ganda kami bisa menang melawan Indonesia, maka timnya akan lebih mudah bisa mengalahkan tuan rumah. Dan, Vietnam ternyata berhasil," kata Nguyong.
Petenis Vietnam Nguyen Hoang Thien mengatakan melawan petensi Indonesia, Aditya pada partai penentu bagi kedua negara cukup tegang, tetapi dia berusaha bermain lepas tanpa beban.
"Saya berusaha bermain di baseline untuk mencari kesempatan bisa menyerang lawan," kata Nguyen seusai pertandingan.
Menurut dia, strateginya berhasil menekan lawan hingga mampu memenangkan pertandingan ini, untuk negaranya.
Menurut Aditya, dia sangat menyesal belum bisa membawa Tim Davis Indonesia lolos ke babak selanjutnya. "Saya sudah berusaha dari set ke set untuk mengumpulkan poin, tetapi memang lawan bermain lebih bagus."
Kapten Tim Davis Indonesia Roy Therik mengatakan tim Davis Vietnam tampil mengejutkan setelah masuk pertama kali di Grup II, mampu mengalahkan Tim Davis Indonesia.
"Hal ini, memang tidak disangka, karena kunci kita sebelum pada pertandingan ketiga partai ganda, tetapi di luar dugaan pasangan kita, Christopher/Sunu Wahyu Trijati kalah dari Ly Hoang Nam/ Nguyen Hoang Thien," katanya.
Menurut dia, Indonesia di partai penentu yang menampilkan Aditya, tetapi gagal setelah dikalahkan tunggal nomor tiga Vietnam, Nguyen Hoang Thien.
Namun, Aditya sebenarnya setelah unggul 2-1 di set ketiga sebenarnya mendapat angin untuk bisa menyelesaikan set keempat dengan kemenangan. Namun, Aditya justru bermain menurun, sehingga mampu dimanfaatkan lawan yang memiliki pukulan baseline cukup keras.
"Saya tidak menduga Vietnam bermain konsisten dari hari pertama hingga ketiga sehingga Indonesia gagal. saya minta maaf belum berhasilnya Tim Davis kita," katanya.