Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan perhelatan perdana Tour de Flores, yang diagendakan digelar pada 16-26 Mei 2016, sudah mencapai 80 persen, kata Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman, Safri Burhanuddin
"Kalau dilihat persiapannya itu sudah di atas 80 persen, karena koordinasi teknis soal kesiapan peserta sudah ada," katanya setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang, Jumat (26/2/2016).
Safri menuturkan, kesiapan lintasan juga sudah cukup baik berdasarkan pantauan United Cycle International.
"Kondisi lapangan, di jalan itu 90 persen sudah siap. Ada beberapa lokasi yang perlu perbaikan kecil seperti daerah longsor harus dirapikan karena banyak pasir dan sebagainya. Dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR janji lintasan itu sudah dibersihkan pada H-3," tambahnya.
Safri mengatakan, Kemenko Kemaritiman juga berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat untuk mempromosikan Tour de Flores 2016 kepada masyarakat.
Sementara terkait keamanan, yang menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan acara, juga dinilai telah siap.
"Yang belum (siap) adalah mengenai kegiatan kecil di daerah yang menyangkut perubahan anggaran daerah. Ini yang butuh dukungan legalisasi dan kami bantu beri rekomendasi," katanya.
Lima Etape
Balap sepeda yang menempuh jarak 661,5 kilometer itu terbagi dalam lima etape, yakni pertama Larantuka-Maumere (ibu kota Kabupaten Sikka).
Etape kedua Maumere-Ende (ibu kota Kabupaten Ende) yang merupakan kota pengasingan Bung Karno semasa penjajahan dan etape ketiga yakni Ende-Bajawa (ibu kota Kabupaten Ngada).
Etape keempat Bajawa-Ruteng (ibu kota Kabupaten Manggarai) dan etape kelima Ruteng-Labuan Bajo (Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat).
Lomba balap sepeda itu akan diselingi dengan kegiatan pariwisata termasuk bazar, kunjungan ke destinasi wisata gunung api, serta atraksi budaya.
Promosi Wisata
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyukseskan acara tersebut.
"Urusan prestasi balap sepeda itu urusan lain, tapi kepentingan kami adalah promosikan pariwisata NTT," katanya.
Pemprov mengucurkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk mendukung perhelatan sport tourism itu. Sedangkan pemda di wilayah-wilayah lintasan balapan akan mengalokasikan dana tersendiri untuk menggelar acara hiburan.
Sebanyak 20 tim dari 24 negara di benua Eropa, Amerika, Asia, Australia akan ikut serta dalam perhelatan balap sepeda internasional dengan total hadiah Rp8 miliar itu.
Para peserta merupakan pebalap sepeda dari Tour de Ijen Banyuwangi yang berlomba pada 11-14 Mei 2016.