Bisnis.com, BALING, MALAYSIA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengawal langsung perjuangan pebalap Indonesia yang tergabung dalam Pegasus Continental Cycing Team saat bertarung di etape pertama Le Tour de Langkawi 2016 di Malaysia.
Okto, panggilan akrabnya, pada etape pertama dari Kangar menuju Baling, Malaysia, pada Rabu (24/2/2016) berada di mobil tim dan mengawal mulai start hingga finis. Tidak hanya duduk manis, namun juga melakukan aktivitas selayaknya pendukung pebalap yang bertarung.
”Saya juga memberi minum pada pebalap. Pokoknya saya melihat secara langsung bagaimana manajemen mendukung pebalap pada tour seperti ini," ungkapnya setelah menyelesaikan etape pertama.
Selama perjalanan dari Kangar menuju Baling, melihat langsung semua aktivitas pebalap di depannya termasuk kapan dan bagaimana cara memberi logistik kepada pebalap.
Bahkan, Okto juga sempat melihat langsung jatuhnya pebalap Pegasus Arin Iswana beberapa kilometer menjelang garis finis. Sebagai pihak yang berada di mobil tim, pria yang juga seorang promotor tinju itu harus ikut untuk memberi penanganan.
"Saya langsung turun dan melihat kondisi Arin. Saya pikir dia langsung istirahat, tapi ternyata langsung melanjutkan perlombaan. Luar biasa," kata Okto penuh semangat.
Tidak hanya mengawal langsung pebalap. Ketua Umum PB ISSI juga melihat secara langsung bagaimana mengkoordinasi sebuah kejuaraan. Bahkan setelah finis, dia juga berkesempatan melihat ruang timing system di sebuah bus khusus.
Langkah Okto dan pengurus PB ISSI itu bukan tanpa alasan. Pihaknya ingin mengetahui langsung dan akan diaplikasikan di Indonesia meskipun kategori balapan yang digelar masih di bawah Le Tour de Langkawi.
Rencananya beberapa kejuaraan di Indonesia akan di-upgrade dari kategori 2.2 menjadi 2.1. Tentu kenaikan kategori berdampak pada persyaratan yang harus dipenuhi. Ada dua kejuaraan yang akan ditingkatkan yaitu Tour de Banyuwangi dan Tour de Singkarak.