Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menolak rencana Malaysia yang ingin menghapus nomor maraton dan 10.000 meter pada Sea Games 2017 di Kuala Lumpur.
PB PASI melalui Sekretaris Jenderal Tigor Tanjung langsung bereaksi dengan mengajukan keberatan kepada anggota Dewan Asosiasi Atletik Asia (AAA) asal Malaysia Karim Ibrahim dalam pertemuan organisasi itu yang berlangsung di Doha, Qatar, pekan lalu.
"Saya sudah menghubungi Pak Erick Thohir (Ketua Komite Olahraga Indonesia/KOI) untuk masalah ini. Kami berharap KOI juga bisa mencegah keinginan Malaysia lewat peran mereka dalam Federasi Sea Games," kata Tigor melalui siaran pers.
Selain nomor maraton dan 10.000 meter putra dan putri yang menjadi andalan Indonesia meraih medali emas, Komite Olimpiade Malaysia (OCM) juga menghapus nomor 3.000 meter steeplechase, dasalomba, dan saptalomba.
Pada Sea Games 2015 lalu di Singapura, atletik Indonesia menyumbang tujuh medali emas dari nomor 10.000 meter putra dan putri melalui pelari Agus Prayogo dan Triyaningsih, nomor 5.000 meter (Triyaningsih), 3.000 meter steeplchase (Rini Budiarti), jalan cepat (Hendro), serta lompat jauh dan lompat jangkit dari Maria Natalia Londa.
Alasan OCM, kata Tigor, karena nomor nomor-nomor tersebut kurang peminatnya, sehingga tidak diperlombakan. "Waktu Indonesia tuan rumah, kami tidak melakukan itu (seperti keinginan Malaysia) walaupun tidak punya peluang di banyak nomor."