Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia harus berhadapan dengan juara bertahan China dalam perempat final Piala Uber setelah pada Kamis (18/2/2016) menyerah dengan angka 1-4 dari Korea Selatan di laga terakhir Grup C di Gachibowli Stadium, Hyderabad, India.
Pada partai pembuka, tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti harus mengakui keunggulan pemain andalan Korea Selatan Sung ji Hyun dengan skor 21-6, 19-21, 21-13.
Game pertama Sung langsung melaju dengan 6-0. Febe banyak melakukan kesalahan sendiri. Febe sempat mulai bisa beradaptasi dengan lapangan dan memperoleh dua angka menjadi 2-6.
Sung banyak melakukan serangan dan unggul dengan skor 11-3. Febe tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di game pertama. Sung mengakhiri game pertama dengan skor 21-6,
Memasuki game kedua, permainan berimbang, kedua pemain banyak melakukan adu rally. Saling mengejar angka terjadi hingga skor 11-9 untuk Sung. Febe mampu membalikkan keadaan dan unggul 19-16. Febe mengakhiri game kedua dengan skor 21-19.
Pada game penentuan, sebagaimana dilansir website resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), perolehan angka kedua pemain cukup ketat.
Saling mengejar angka terjadi hingga poin 5-4. Setelah itu, Sung memimpin perolehan angka hingga 11-4. Setelah berpindah tempat, Sung tetap bermain cermat dan unggul 17-6. Febe sempat menyusul ketertinggalannya hingga skor 17-11. Tapi kemudian Sung mampu mengakhiri game ketiga 21-13.
Pada pertandingan kedua, ganda pertama Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari kalah dari Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dengan skor 21-10, 21-17.
Game pertama berlangsung cukup cepat. Greysia/Rosyita banyak melakukan kesalahan sendiri dan gagal mengembalikan serangan yang dilancarkan Jung/Shin. Pasangan Korsel langsung unggul dengan skor 11-6 dan mengakhiri game pertama dengan skor 21-10.
Greysia/Rosita di game kedua mulai menunjukkan permainannya, perolehan angka yang ketat terjadi hingga skor 10-10. Jung/Shin terlebih dahulu unggul 11-10.
Serangan dan bola-bola kecil Jung/Shin gagal dikembalikan Greys/Rosyita dan mengubah kedudukan menjadi 19-16. Jung/Shin mengakhiri game kedua dengan skor 21-17.
Pada laga ketiga, giliran tunggal kedua Lindaweni Fanetri takluk dari Bae Yeon Ju dengan skor 21-7, 21-16 .
Linda tidak banyak melakukan perlawanan di game pertama. Banyak bola-bola yang dilancarkan Linda tanggung dan juga banyak menyangkut di net. Game pertama dimenangkan oleh Bae dengan skor 21-7.
Game kedua berlangsung ketat, perolehan angka kedua pemain berlangsung ketat hingga 8-8. Linda memimpin 11-9 di paruh pertama, game kedua. Bae mengejar ketertinggalannya menjadi 13-13 dengan serangan-serangan yang mematikan. Setelah itu Bae memimpin perolehan angka 19-15. Bae mengakhiri perlawanan Linda dengan skor 21-16.
Dengan hasil partai ketiga ini, Indonesia telah dipastikan kalah dan hanya menduduki posisi runner up di fase grup.
Memasuki partai keempat, Indonesia masih juga belum mampu mencuri angka. Pasangan ganda kedua Nitya Krishinda Maheswari/Della Destiara Haris takluk dari Chang Ye Na/ Lee So Hee dengan skor 21-11, 21-17.
Pada game pertama Chang/Lee langsung bermain agresif dan banyak menurunkan bola yang membuat Nitya/Della banyak melakukan kesalahan sendiri. Chang/Lee unggul 11-6. Chang/Lee terus agresif dan memenangi game pertama 21- 11.
Memasuki game kedua, Nitya/Della langsung memimpin dengan 3-0. Permainan yang seimbang diperlihatkan kedua pasangan, tetapi Nitya/Della lebih mendominasi jalannya pertandingan dan unggul 11-8.
Namun kemudian Chang/Lee menyamakan kedudukan 11-11 dengan terus melakukan smash-smash keras dan mempercepat ritme permainan. Chang/Lee kembali unggul 17-12. Game kedua dimenangi Chang/Lee 21-17.
Baru pada partai terakhir tunggal ketiga Indonesia Fitriani bisa mencuri angka setelah mengalahkan Kim Hyo Min 14-21, 21-16, 21-19.
Fitriani bermain cukup baik di game pertama. Adu rally terjadi diantara dua pemain. Namun Kim bermain lebih ulet dan cermat hingga memimpin 11-7.
Setelah itu Kim banyak memadukan rally dan menyerang yang menyulitkan Fitriani untuk mengembalikan bola. Kim memimpin 18-13. Kim mengakhiri game pertama dengan skor 21-14.
Game kedua, permainan Fitriani mulai berkembang. Fitri lebih agresif dalam menyerang ataupun rally. Fitri memimpin 11-8. Permainan konsisten terus diperlihatkan Fitri hingga skor 18-14. Fitri memenangi game kedua 21-16.
Memasuki game penentuan, Fitri langsung memimpin 2-0. Fitri berusaha untuk terus menyerang lewat drop shot silang dan smash-smash.
Perolehan angka kedua pemain sangat ketat, Kim mampu menyamakan kedudukan hingga 7-7. Fitri bermain penuh semangat meladeni rally-rally Kim. Fitri unggul 11-8. Perolehan angka terus berimbang hingga poin 13-13.
Fitri yang bermain sangat ulet berhasil unggul 18-15. Karena banyak kesalahan yang dilakukan Fitri, Kim menyamakan kedudukan 18-18. Fitri kembali bisa keluar dari tekanan dan memenangi game ketiga 21-19.