Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan penyempurnaan draf Instruksi Presiden (Inpres) tentang Asian Games 2018 akan mencakup sejumlah masalah yang tidak tercakup dalam draf sebelumnya.
Penjelasan Imam tersebut merujuk pada pertanyaan sejumlah elemen masyarakat olahraga yang mempertanyakan tentang lambannya pemerintah dalam memproses Inpres tentang Asian Games XVIII yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang.
"Inpres masih disesuaikan dengan revisi masterplan, hasil Coordination Committee itu masterplan mesti disempurnakan, mulai dari detial, timeline dan infrastruktur kapan selesai itu mesti diperjelas dan dimasukkan," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (4/2/2016).
Dia mencontohkan, Inpres itu akan melibatkan Kementerian Pertanian yang tidak masuk dalam masterplan awal. Padahal, lanjutnya, ada lomba berkuda yang membutuhkan kebijakan Menteri Pertanian.
Lalu, tuturnya, ada keterlibatan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengamankan penyambutan dan persiapan yang matang bagi kolega negara. Intinya, Imam menambahkan, beberapa poin penting itu untuk akan menentukan kapan inpres akan dilansir.
"Seminggu ini harus selesai, karena sebetulnya Inpres itu tinggal tanda tangan Presiden. Tapi karena OCA [Olympic Council of Asia] merekomendasikan harus ada revisi masterplan, maka Inpres baru akan diselesaikan," kata Imam.