Bisnis.com, JAKARTA - Pembalap Formula One asal Indonesia Rio Haryanto mendapatkan bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp100 miliar.
Dana bantuan untuk Rio Haryanto agar bisa turun di Formula One bersama Tim Manor, berasal dari APBN yang pencairannya akan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Bantuan itu, tidak hanya untuk bisa tampil di kejuaraan Formula 1, tetapi juga bagian dari promosi Indonesia dikancah internasional.
Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, M Khusen Yusuf mengatakan promosi yang dimaksud untuk pengenalan pariwisata Indonesia dengan tagline "Wonderful Indonesia". Selain itu, juga bisa untuk promosi Asian Games 2018, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah. "Jika terpasang di mobil Rio maka akan terpublikasi selama satu musim. Dampaknya akan signifikan dengan Rp100 miliar itu. Kenapa signifikan? Hal seperti ini juga sudah dilakukan oleh Malaysia," ucapnya, Rabu (3/2/2016).
Namun, dana bantuan Rp100 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, kini masih tertahan karena terbentur masalah birokrasi. Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Alfitra Salamm mengatakan secara administrasi mekanisme pemberian bantuan untuk Rio Haryanto sudah siap. "Hanya saja, untuk mencairkan dana itu harus persetujuan dari DPR."
"Secara administrasi sudah. Kita yang mengusulkan. Tapi, semuanya tergantung dengan DPR, bisa diterima atau malah sebaliknya," katanya di sela pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kemenpora.
Pihak Kemenpora menyadari jika proses untuk pencairan dana itu membutuhkan waktu yang panjang. Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap Tim Manor yang akan menampung pebalap asal Solo Jawa Tengah, memahami sistem birokrasi di Indonesia. Tahapan untuk pemberian bantuan cukup panjang.
"Kemenpora tidak mungkin menalangi dana bantuan tersebut. Makanya, kami akan terus berusaha mencarikan formula lain termasuk menggandeng swasta," kata mantan Deputi 1 Bidang Kepemudaan Kemenpora itu.
Alfitra menjelaskan, sesuai rencana pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak swasta guna menggalang dana dalam pekan ini. Hal ini dilakukan karena batas waktu yang diberikan oleh Tim Manor untuk pembayaran uang muda semakin dekat.
Sebenarnya, Rio Haryanto sudah mendapatkan dukungan dari Pertamina sebesar 5,2 juta euro. Namun, dana tersebut juga belum bisa dicairkan karena masih menunggu dana pendamping, termasuk dari Kemenpora yang nilainya sebesar Rp100 miliar.
Meski demikian, dana tersebut tetap kurang karena untuk bisa memperkuat Tim Manor selama satu musim membutuhkan dana sekitar 15 juta Euro. Hanya saja, pembayarannya bisa dilakukan secara bertahap selama satu musim kompetisi F1.
Jika dana, baik dari pemerintah maupun dari Pertamina belum cair, posisi Rio Haryanto akan terancam karena yang mengincar kursi balapan itu cukup banyak. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan usaha bersama agar pebalap andalan Indonesia itu mampu berkiprah dikancah F1.