Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pebulu tangkis nasional Joko Supriyanto khawatir masa depan olahraga tepok bulu ini di Indonesia akan mengalami kemunduran dengan maraknya pencurian umur dalam penyelenggaraan turnamen.
"Pencurian umur ini menjadi keresahan klub bulu tangkis saat ini, PBSI harus turun ke bawah, untuk melihat sekaligus mencarikan solusinya," kata Joko.
Dia menuturkan praktik pencurian umur yang dilakukan oleh sejumlah klub-klub bulu tangkis ini sudah lama terjadi, namun mulai marak sejak 3 tahun terakhir. "Hampir semua klub besar melakukan ini, indikasinya untuk menambah jam terbang. Marak terjadi 3 tahun terakhir ini."
Pencurian umur, menurut dia, adalah pemain yang memiliki tingkat kemampuan lebih bermain dalam turnamen yang tidak sesuai dengan umurnya.
"Banyak sekali anak-anak yang sudah dewasa tetapi masih bermain di level bawah. Ini tidak baik bagi pembinaan bulu tangkis Indonesia, bukannya tambah maju tetapi malah mundur," katanya.
Menurut Joko, untuk mencegah hal itu, pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pusat untuk turun dalam setiap penyelenggaraan turnamen di daerah.
Dia menilai pencurian umur kerap dilakukan untuk kepentingan formalitas demi nama besar klub, jam terbang pemain, dan prestise atau arogansi dari klub agar menjadi terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel