Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan tidak bisa memberikan bantuan melalui APBD kepada pebalap Rio Haryanto. Sebab ajang Formula 1 sifatnya komersial.
Keputusan itu setelah adanya rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Rio merupakan pebalap satu-satunya asal Asia yang maju dalam ajang Formula 1 tahun 2016. Untuk berangkat, Rio masih membutuhkan sebanyak 15 juta Euro.
"Enggak boleh ternyata. Kami sudah cek aturan dari BPKP. Balapan yang bersifat komersial tidak diperbolehkan memberikan bantuan dana. Formula ini komersial, itu enggak boleh pakai APBD. Jadi atlet profesional enggak boleh kami bantu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/11).
Menurut Basuki, bantuan boleh diberikan jika bersifat promosi dari pihak swasta. Mereka bisa memberikan bantuan kepada Rio Haryanto. "Kecuali sifatnya promosi cotohnya Bank Mandiri, Pertamina, itu bagian dari promosi bisa. Atlet profesional itu tak boleh kami bantu. Tadinya kami pikir boleh dengan tunjuk langsung, tahunya nggak boleh," ujarnya.
Rio diketahui baru mendapatkan sponsor utama dari PT Pertamina sebesar 5 juta Euro. Sehingga masih kurang untuk pembiayaan sebesar 10 juta Euro untuk bisa berangkat.
Rio Haryanto Terancam Gagal Berkiprah di Formula 1
Rio Haryanto Terancam Gagal Berkiprah di Formula 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
1 jam yang lalu