Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelajaran Kehidupan dari Rossi: Yang Main Kotor, Enyahlah!

Pebalap MotoGP asal Italia Valentino Rossi menjadi tertuduh menyepak pebalap Spanyol Marc Marquez dalam balapan di Sepang, Malaysia, pada Minggu (25/10/2015).
Valentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo/www.gpone.com
Valentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo/www.gpone.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pebalap MotoGP asal Italia Valentino Rossi menjadi tertuduh menyepak pebalap Spanyol Marc Marquez dalam balapan di Sepang, Malaysia, pada Minggu (25/10/2015).

Dia pun mendapat hukuman harus memulai balapan seri terakhir di Valencia, Spanyol pada Minggu (1/11/2015) dari belakang grid, yang tentu menyulitkannya, karena dia mesti finis di posisi kedua jika pebalap Spanyol Jorge Lorenzo finis di posisi terdepan apabila Rossi tetap ingin memimpin klasemen akhir MotoGP.

Awalnya dia menjadi sasaran tudingan banyak pihak karena dianggap tidak sportif setelah dianggap menyepak Marquez. Namun pada perkembangan berikutnya, simpati pun berdatangan untuk Rossi.

‘Kawan karib’ komedian Indonesia Komeng dalam beberapa iklan Yamaha itu pun mendapat dukungan dari tokoh olahraga dari berbagai cabang lain.

Pasalnya, Rossi menyepak Marquez semata-mata sebagai respons atas perilaku buruk pebalap tersebut yang berlaku tidak sportif dengan ‘mempersilakan’ sesama pebalap Spanyol Lorenzo untuk sesegera mungkin melaju ke garus finis, sementara di sisi lain Marquez sangat nyata menghalangi laju Rossi.

Pembelaan Marquez terhadap Lorenzo itu wajar saja, mengingat keduanya berasal dari negara yang sama meskipun sebenarnya Lorenzo dan Rossi berada sama-sama di tim Yamaha.

Sebenarnya ada pelajaran mendasar yang kerap kali dilupakan banyak orang dari apa yang dilakukan Rossi. Hanya dalam hitungan beberapa menit, Rossi telah bisa menetapkan suatu keputusan penting: singkirkan siapa pun yang berkelakuan tidak sportif, apa lagi sudah layak disebut kotor.

Alhasil, sepakanlah yang menjadi wujud respons Rossi atas perilaku kotor Marquez yang sangat jelas mencederai sportivitas.

Sekilas banyak orang hanya melihat apa yang terjadi tanpa menelaah apa penyebab munculnya kejadian sebagaimana yang dilakukan Rossi. Tapi Rossi secara jelas mengirim peringatan kepada siapa pun yang berlaku jorok dalam sebuah perlombaan, yang patut diteladani termasuk dalam ‘perlombaan’ berbagai aspek kehidupan.

Bagi Rossi, siapa pun yang berperilaku kotor dan menghalangi dirinya dari jalan yang legal, maka seseorang itu harus disingkirkan meskipun muncul risiko dia pun dituding mencederai sportivitas. Ini pelajaran kehidupan dari Rossi. Sekali lagi, pelajaran dalam kehidupan, bukan sekadar soal balapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler