Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rita Subowo Isyaratkan Maju Lagi Jadi Ketua Umum KOI

Rita Subowo mengisyaratkan kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada kongres yang digelar pada akhir bulan depan meskipun ada pihak yang menilai mantan ketua umum KONI itu telah dua kali memimpin KOI.
Ketua KOI Rita Subowo/Antara
Ketua KOI Rita Subowo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rita Subowo mengisyaratkan kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada kongres yang digelar pada akhir bulan depan meskipun ada pihak yang menilai mantan ketua umum KONI itu telah dua kali memimpin KOI.

"Tahun 2007 merupakan masa transisi karena KONI dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) harus dipisah. Saat itu AD/ART KOI belum ada. Baru 2011 IOC mengakui kita karena statuta telah dibuat," kata Rita Subowo.

Dengan pernyataan tersebut, peluang mantan Ketua Umum PBVSI untuk maju kembali pada bursa pencalonan Ketua KOI periode 2015 sampai dengan 2019 ini cukup terbuka. Melihat peta dukungan yang ada saat ini, Rita Subowomasih punya tempat untuk kembali memimpin KOI.

Namun, langkah Rita untuk kembali menuju puncak KOI harus berhadapan dengan AD/ART yang menyatakan masa bakti Ketua KOI yang diperbolehkan adalah dua periode. Rita telah menjabat Ketua KOI periode 2007 s.d. 2011 (merangkat jabatan dengan Ketua Umum KONI Pusat) dan 2011-2015.

"Tinggal dari sudut pandang mana untuk memahami hal ini. Jika berdasarkan pengakuan IOC (Dewan Olimpiade Internasional), saya baru satu periode," kata Rita Subowo.

Selain berhadapan dengan AD/ART, pada kongres nanti dia juga dihadapkan dengan banyaknya pesaing untuk menjadi pucuk pimpinan KOI. Sebut saja Ketua KONI Sumatra Selatan Mudai Maddang. Selain itu, ada Sesmenpora Alfitra Salamm dan pengusaha nasional Erick Thohir.

Satu bulan menjelang kongres, pergerakan KOI maupun anggota mulai terlihat yang salah satunya dengan digelarnya Rapat Anggota Istimewa dan Kongres Istimewa KOI.

Hanya saja, kegiatan yang digelar di Hotel Peninsula Jakarta itu harus terhenti karena ada masalah yang tidak bisa dipecahkan, terutama masalah penggunaan istilah istimewa serta revisi AD/ART.

Terkait dengan revisi AD/ART, pihak KOI menyatakan jika hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam mengesahkan sembilan calon anggota baru, di antaranya jet ski, kabbadi, cricet, hand ball, dan rugby. Hanya saja, keinginan KOI itu ditolak oleh anggota.

Dengan adanya penghentian sidang yang dilakukan oleh Ketua KOI Rita Subowo, beberapa anggota langsung mengambil alih pimpinan sidang. Sidang pun tetap berjalan meski berpindah ke Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta. Dalam sidang tersebut juga ditetapkan tim penjaringan untuk pemilihan Ketua KOI periode 2015 s.d. 2019.

Perwakilan anggota KOI itu akhirnya menunjuk Timbul Thomas Lubis sebagai ketua penjaringan. Sesuai dengan rencana, pembentukan tim penjaringan itu akan tetap dilaporkan ke KOI dan selanjutnya dilakukan negosiasi. Selain itu, juga akan dilaporkan ke Kemenpora.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler