Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Capai Kesepakatan Anggota Baru, Rapat KOI Mandek

Rapat Anggota Istimewa dan Kongres Istimewa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta terhenti karena tidak ada kesepakatan terkait dengan agenda yang dibahas yaitu perubahan keanggotaan.
Ketua KOI Rita Subowo/Antara
Ketua KOI Rita Subowo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Anggota Istimewa dan Kongres Istimewa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta terhenti karena tidak ada kesepakatan terkait dengan agenda yang dibahas yaitu perubahan keanggotaan.

Menurut Ketua KOI Rita Subowo, rapat yang diikuti semua anggota KOI itu sebetulnya membahas sembilan cabang olahraga yang akan menjadi anggota. Namun, rencana itu tidak bisa terlaksana karena terbentur dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Seharusnya syaratnya dipermudah. Itu juga sesuai dengan instruksi IOC (Dewan Olimpiade Internasional). Bukan dipersulit seperti sekarang. Makanya saya usulnya revisi AD/ART. Tapi anggota tidak setuju. Makanya rapat kami tutup," kata Rita selepas menutup rapat itu pada Senin (28/9/2015).

Setelah menutup rapat, rombongan KOI langsung meninggal lokasi rapat. Namun, mayoritas anggota yang berasal dari pengurus besar cabang olahraga masih bertahan. Bahkan rapat tetap diteruskan dengan melakukan pendataan peserta yang ada.

Sesuai dengan rencana, rapat ini akan berakhir pada pukul 18.00 WIB. Dengan adanya kejadian tersebut, semua acara yang telah disusun berantakan dan rapat anggota istimewa KOI ini tidak membuahkan hasil.

"Dengan ditutupnya rapat hari ini, kita tinggal menunggu kongres pemilihan pada Oktober nanti," kata Rita.

Meskipun dia menjelaskan permasalahan yang terjadi di dalam ruangan, beberapa peserta mengatakan rapat tersebut belum masuk pada materi yang disampaikan Ketua KOI terkait dengan revisi AD/ART.

"Rapat tadi dipaksa ditutup oleh Ketua KOI. Seharusnya tidak begitu. Jika kayak gini bisa saja pemaksaan pengesahan anggota baru untuk modal kongres nanti," kata Sekjen Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Merari Nainggolan.

Ketua Umum PB ISSI Rajasapta Oktohari mengatakan permasalahan yang terjadi pada rapat istimewa KOI itu juga terkait dengan nama kegiatan yang ada kata istimewanya. Hal tersebut menjadi perdebatan antara KOI dan anggota.

"Saat ditanya kenapa pakai kata istimewa, Bu Rita menjelaskan rapat ini untuk memasukkan sembilan cabang olahraga baru. Mendengar jawaban ini anggota menggangap tidak perlu menggunakan istimewa. Tetapi Bu Rita tidak setuju dan rapat ditutup," ungkapnya.

Dengan kejadian itu, mayoritas anggota KOI tetap menggalang kekuatan untuk melanjutkan rapat. Hanya saja untuk lokasinya dipindah dari semula di Hotel Peninsula ke Gedung Serbaguna Senayan Jakarta.

Permasalahan yang terjadi pada rapat sangat disayangkan oleh anggota Komis X DPR RI Nico Siahaan. Menurut dia, kejadian tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Sebaiknya sebelum ditutup ada lobi-lobi yang dilakukan oleh tim KOI. Dia akan mempertanyakan kondisi itu kepada Rita Subowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler