Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menyerahkan bonus kepada atlet berprestasi pada peringatan Olahraga Nasional di Istora Senayan siang ini, Rabu (9/9/2015).
Jadwal itu urung digelar lantaran Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan duit bonus belum cair.
"Masih ada kendala dalam verifikasi identitas dan rekening satu atlet, sehingga terpaksa harus ditunda," kata Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Olahraga.
Sesuai rencana, penghargaan dalam bentuk bonus diberikan kepada 29 atlet dan sebelas pelatih berprestasi pada ajang Special Olympics World Games 2015 Los Angeles, Amerika Serikat.
Penghargaan yang sama juga bakal diterima empat atlet dan dua pelatih berprestasi pada Juara Dunia pada single event. Tak ketinggalan sepuluh orang mantan atlet, dua eks pelatih, satu eks wasit, dan satu eks masseur.
Khusus atlet dan wasit Special Olympics World Games 2015, kata Gatot, duit yang digelontorkan mencapai Rp8,7 miliar. Duit itu terbagi dua, yakni untuk atlet sebesar Rp6,7 miliar dan wasit Rp1,9 miliar.
Rinciannya untuk peraih medali emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp50 juta. Sedangkan beregu emas Rp100 juta, perak Rp50 juta, dan perunggu Rp25 juta.
"Untuk pelatih dan asisten sekitar Rp25 juta hingga Rp60 juta per orang," ucap Gatot.
Menurut Gatot, instansinya akan berupaya agar verifikasi atlet bisa segera rampung. Pengumpulan data atlet itu bakal dikebut pada pekan ini.
"Kami usahakan sudah dikirim semua pada Senin pekan depan," katanya.