Bisnis.com, JAKARTA - Petenis Spanyol Rafael Nadal untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir tersingkir sangat awal dari AS Terbuka (US Open) setelah takluk untuk pertama kalinya ketika dia sebenarnya telah memimpin dua set.
Nadal, unggulan kedelapan yang mengoleksi 14 trofi Grand Slam dengan dua di antaranya dari AS Terbuka 2010 dan 2013, tumbang dari petenis Italia unggulan 32 Fabio Fognini dengan 3-6 4-6 6-4 6-3 6-4 di Arthur Ashe Stadium di New York pada Sabtu WIB (5/9/2015).
Nadal tidak pernah tersingkir secepat itu di AS Terbuka sejak tumbang pada babak ketiga edisi 2005 oleh petenis AS James Blake.
Petenis bertangan kidal usia 29 tahun itu bahkan memimpin dua set untuk ke-151 kalinya pada sebuah turnamen Grand Slam.
"Dia bagus sekali mainnya. Ini bukan saya yang kalah. Dia yang menang. Saya tak senang, tapi saya mengakui dia main lebih baik. Saya tidak bermain buruk. Saya berjuang sampai poin terakhir. Tapi itu tidak cukup," kata Nadal.
Fognini melepaskan tujuh service break berturut-turut kepada Nadal pada set keempat dan kelima, melancarkan 70 pukulan kemenangan yang melewati sang bintang lewat permainannya yang fantastis.
"Saya tak bisa melukiskan betapa bahagianya saya. Pertandingan ini sangat sulit. Melakukan itu menghadapi Rafa, ketinggalan dua set. Ini luar biasa," kata Fognini.
Pada babak 16 Besar, Fognini, 32 tahun, akan bertemu unggulan 18 asal Spanyol Feliciano Lopez yang mengalahkan petenis Kanada unggulan 10 Milos Raonic 6-2 7-6 (7/4) 6-3.
Nadal juga kalah dari Fognini di Rio de Janeiro dan Barcelona belum lama tahun ini, namun balik menang pada final turnamen Hamburg pada Juli lalu.
Ini kemenangan pertama Fognini dalam 18 kali upayanya di lapangan keras melawan para petenis 10 besar dunia dan membuatnya sebagai petenis Italia pertama yang maju ke 16 besar AS Terbuka sejak Davide Sanguinetti pada 2005.
