Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FP2 MotoGP Indianapolis: Rossi Keluhkan Roda Depan yang tak Stabil dengan Ban Lunak

Performa Valentino Rossi (Movistar Yamaha) merosot di sesi Free Practice 2 (FP2) atau Latihan 2 MotoGP Indianapolis 2015, karena setelan roda depannya tidak stabil.
Duet Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo (kanan) dan Valentino Rossi finish 1-2 di MotoGP 2015 seri ke-7 di Spanyol
Duet Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo (kanan) dan Valentino Rossi finish 1-2 di MotoGP 2015 seri ke-7 di Spanyol

Bisnis.com, JAKARTA  Performa Valentino Rossi (Movistar Yamaha) merosot di sesi Free Practice 2 (FP2) atau Latihan 2 MotoGP Indianapolis 2015, karena setelan roda depannya tidak stabil.

Data Motogp.com menyebutkan sesi FP2 digelar Jumat (7/8/2015) pukul 14:05-14:50 waktu AS atau Sabtu dini hari (8/8/2015) pukul 01:05-01:50 waktu Jakarta.

Rossi melorot ke posisi 10, padahal di ses FP1 Rossi performanya lumayan bagus dengan menempati posisi 5.

Mengapa prestasi Rossi tersebut merosot, sementara rekan setimnya Jorge Lorenzo dan pesaingnya Marc Marquez (Repsol Honda) tampil konsisten dengan menempati posisi 1-2?

Dalam jumpa pers seusai Latihan 2, Rossi mengakui dua sesi latihan hari pertama merupakan balapan yang paling berat.

Juara dunia 9 kali itu mengeluhkan performa roda depan yang kurang pas, karena para teknisinya gagal meraih setelah ban yang pas.

"Akibatnya saya mempunyai masalah saat mengerem, menikung, dan meluruskan posisi motor setelah menikung. Fase di tikungan itu saya jalani dengan lamban," ujarnya seperti dikutip laman resmi MotoGP motogp.com.

Rossi menambahkan tim mekanik memutuskan untuk memakai ban lunak dan itu berhasil mendongkrak kecepatan moto Yamahanya.

Namun, ban depan tersebut cepat aus sehingga membuat roda depan kurang stabil untuk menikung.

Rossi menyadari bahwa jika dipaksakan menikung dengan kecepatan tinggi, motornya akan tergelincir.

Itulah pekerjaan rumah yang harus dihadapi para teknisi di belakang Rossi. Mereka sepertinya menghadapai dilema.

Jika menggunakan ban lunak, Rossi tak berdaya di tikungan. Sebaliknya, jika dengan ban keras, Rossi percaya diri untuk melahap tikungan, namun kecepatan motornya menjadi tidak kompetitif.

Perjudian yang mungkin dilakukan oleh tim Rossi adalah dengan memilih ban medium untuk roda depan?

Apakah itu akan dilakukan di sesi Latihan 3? Kita tunggu saja, karena Latihan 3 juga sangat krusial dalam menentukan posisi untuk Babak Kualifikasi.

------------------------

BACA JUGA:

FP2 MotoGP Indianapolis: Lorenzo-Marquez Posisi 1-2, Rossi Terpuruk di Posisi 10

Latihan 1 MotoGP AS: Lorenzo Tercepat, Marquez Posisi 2, Rossi di Posisi 5

MotoGP Indianapolis: Tertinggal 65 Poin, Marquez Janji Tampil Maksimal

-------------------------

Hanya 10 pebalap tercepat yang berhak langsung ke sesi Kualifikasi 2, sedangkan pebalap di urutan 11 dan seterusnya harus melalui sesi Kualifikasi 1 untuk berebut 2 posisi tercepat untuk meraih tiket ke Kualifikasi 2.

Dengan kata lain, berjudi di Latihan 3 juga merupakan pilihan yang dilematik karena sesi itu yang paling krusial.

Setelan Moto Lorenzo OK

Kondisi Rossi tersebut bertolak belakang dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Para teknisi Lorenzo pas dalam meramu setting roda depan dan belakang selama Latihan1 dan Latihan 2.

Lorenzo menuturkan tim mekaniknya memutuskan untuk menggunakan ban yang lebih keras untuk Latihan 2 dan itu hasilnya malah bagus.

"Saya tetap bisa merasakan sensasi kecepatan dengan ban yang lebih keras. Sementara, pebalap lainnya menggunakan ban lunak dan gagal meraih limit kecepatan yang mereka inginkan," ujarnya seperti dikutip motogp.com.

Sama-sama menggunakan motor Yamaha YZR-M1 namun menggunakan ban yang lebih keras, tetapi performa Lorenzo malah membaik sedangkan Rossi merosot dengan menggunakan ban lunak.

Perbedaan teknis itu semakin memperkuat dugaan bahwa tim mekanik Rossi akan memilih ban medium saat FP3 untuk mengejar posisi 10 besar dan kemudian menggunakan ban medium bahkan ban keras saat balapan.

Apakah akan seperti itu? Kita tunggu saja. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler