Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NAHRAWI: Pengurus Olahraga Nasional Harus Setegas Singapura

Pengelola olahraga nasional harus meniru Singapura yang berani menindak tegas pihak-pihak yang dianggap menghambat dan merugikan pengembangan olahraga di negaranya.
Menpora Imam Nahrawi/Antara-Widodo S. Jusuf
Menpora Imam Nahrawi/Antara-Widodo S. Jusuf
Bisnis.com, JAKARTA—Pengelola olahraga nasional harus meniru Singapura yang berani menindak tegas pihak-pihak yang dianggap menghambat dan merugikan pengembangan olahraga di negaranya.
 
Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, mengatakan pengelola olahraga nasional harus segera mengambil tindakan tegas dengan cepat terhadap pihak-pihak yang merugikan, seperti yang dilakukan Singapura.
 
“Saya mengapresiasi aparat di Singapura yang mengambil langkah tegas dengan cepat untuk menindak kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola. Tentu ini menjadi pelajaran penting, bukan hanya di Singapura tetapi juga di Indonesia,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/7).
 
Imam menuturkan selama ini mafia yang mengatur skor pertandingan sepak bola sudah eksis di beberapa negara. Hal tersebut terlihat dari adanya praktik sepak bola gajah di dalam negeri.
 
Polisi dan badan antikorupsi Singapura sebelumnya dikabarkan menangkap 14 orang yang diduga sebagai pelaku tindak kriminal pengaturan skor pada pertandingan sepakbola. Mereka tergabung dalam sebuah jaringan yang terorganisasi.
 
Kepolisian Singapura dan Corrupt Practices Investigation mengkonfirmasi telah menangkap 12 orang pria dan dua wanita yang diduga terjaring dalam praktik pengaturan hasil pertandingan.
 
Penangkapan dilakukan setelah melalui penyelidikan lebih dari 12 jam. Hasilnya, ke-14 orang tersebut, memang benar-benar terlibat dalam organisasi besar.
 

Kasus pengaturan pertandingan atau pengaturan skor ini juga diduga sampai pada pertandingan yang berlangsung di Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia, dan juga meliputi hingga setidaknya 380 pertandingan di kancah Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler