Bisnis.com, JAKARTA - Memo membalas kekalahannya saat lomba dayung tunggal putra sculls SEA Games tahun 2013 di Myanmar dengan mengalahkan lawan-lawannya dan meraih medali emas SEA Games 2015 di Singapura.
"Medali emas ini untuk kedua orangtua saya. Mereka selalu berpesan agar saya mendayung kuat-kuat," kata atlet asal Pulau Osi Ambon itu selepas penganugerahan medali emas di Teluk Marina, Singapura, Kamis.
Pada perlombaan dayung nomor tunggal putra sculls SEA Games 2013 dia meraih medali perunggu, hanya menempati peringkat ketiga, di bawah pendayung Filipina Nestor Cordova dan Aung Ko Min dari Myanmar.
"Saat itu selisih waktu saya sangat jauh dari peringkat pertama dan kedua karena pengaruh gelombang. SEA Games di Myanmar menjadi perlombaan pertama saya," katanya.
Dia membalas kekalahannya di Myanmar dengan mencatatkan waktu satu menit 31,5 detik dalam perlombaan dayung nomor tunggal putra sculls di Singapura.
"Saya tadi sengaja tidak memacu kayuhan dan baru mendayung lebih keras saat dekat garis finis," kata Memo, yang sudah mempersiapkan diri sejak Oktober 2014 untuk berlomba di SEA Games 2015.
Atlet dengan tinggi badan 193 cm itu akan kembali berlomba pada nomor 1.000 meter di Teluk Marina Singapura, Minggu (14/6).
Anak kedua dari empat bersaudara yang masuk pemusatan pelatihan nasional cabang dayung Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) tahun 2013 itu akan memanfaatkan jeda untuk beristirahat sebelum kembali berlomba.
Tim dayung Indonesia merebut tiga medali emas pada perlombaan hari pertama cabang dayung SEA Games 2015 yang digelar di Teluk Marina Singapura, Kamis.
Medali emas diperoleh Maryam Makdalena Daimoi dalam perlombaan nomor tunggal putri perahu ringan 500 meter, Memo dari nomor tunggal putra perahu sculls 500 meter, serta Denri Maulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan Mochamad Ali Darta Lakiki dari nomor empat orang perahu ringan 500 meter.
Kalah di SEA Games Myanmar, Pedayung Indonesia 'Ngamuk' di Singapura
Kalah di SEA Games Myanmar, Pedayung Indonesia 'Ngamuk' di Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu