Bisnis.com, JAKARTA - Stan Wawrinka secara spektakuler mengandaskan impian petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dari Serbia untuk melengkapi gelar Grand Slamnya dan menjadi juara tertua di Prancis Terbuka (Roland Garros) dalam 25 tahun terakhir.
Petenis Swiss berusia 30 tahun itu menang 4-6 6-4 6-3 6-4 untuk meraih gelar utama kedua sepanjang kariernya setelah Australia Terbuka tahun lalu.
Hal itu mengakhiri upaya Djokovic untuk menjadi orang kedelapan yang mengoleksi seluruh gelar Grand Slam. Dia menelan kekalahan ketiganya di final Roland Garros dalam 4 tahun.
Wawrinka menjadi juara tertua di Paris sejak Andres Gomez pada 1990, setelah kemenangan keempatnya dari 21 pertemuan melawan petenis Serbia itu.
"Ini benar-benar sulit dipercaya namun akhirnya ini terjadi. Ini pertandingan terpenting dalam hidup saya, momen istimewa. Bravo untuk Novak, ini tantangan hebat, salah satu yang terbesar bisa main melawan dia," kata Wawrinka, yang melepaskan 60 pukulan kemenangan dalam pertandingan itu.
Kekalahan itu menjadi yang ketiga bagi Djokovic dari 44 pertandingan pada 2015, dan mengakhiri rentetan 28 kemenangan beruntunnya. Ini juga kekalahan kedelapannya dari 16 final di semua turnamen utama.