Bisnis.com, JAKARTA - Satlak Prima memutuskan 56 dari 556 atlet peserta pemusatan latihan Sea Games 2015 tidak akan didaftarkan dalam kontingen inti Indonesia ke pesta olahraga Asia Tenggara yang akan berlangsung di Singapura 5-16 Juni 2015.
"Jumlah atlet yang masuk kontingen Indonesia disesuaikan dengan atlet yang diproyeksikan menghasilkan medali, baik emas, perak, maupun perunggu," kata Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Suwarno seperti dikutip tim media Satlak Prima di Jakarta.
Hingga awal Maret 2015, jumlah atlet pelatnas SEA Games masih 556 orang, sementara jumlah yang akan diusulkan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk persyaratan entry by name per 31 Maret 2015 berjumlah 500 orang.
Dengan demikian ada 56 atlet pelatnas dari berbagai cabang olahraga yang dipastikan tidak diberangkatkan ke Singapura Juni mendatang.
Suwarno melanjutkan, pengurangan atlet disesuaikan dengan kuota yang diberikan tuan rumah Sea Games ke-28 Singapura. Misalnya cabang balap sepeda yang mempunyai kuota enam putra dan dua putri. Dengan jumlah 19 atlet Pelatnas, maka 11 di antaranya terpaksa tidak masuk tim inti SEA Games.
Selain balap sepeda, cabang lainnya yang melakukan penciutan atletnya menuju Sea Games Singapura adalah rowing yang mengurangi 31 atletnya. Begitu juga dengan cabang tinju, PB Pertina mengurangi satu petinju.
Meskipun demikian, kata Suwarno, atlet pelatnas yang namanya tidak masuk kontingen SEA Games 2015 akan tetap diberi kesempatan melanjutkan latihan di pelatnas untuk kegiatan "multi-event" berikutnya seperti Sea Games 2017 dan Asian Games 2018.
Dengan kekuatan 500 atlet, kata Suwarno, kontingen Indonesia diharapkan mampu memenuhi target yang diberikan Satlak Prima yakni meraih 47 hingga 70 medali emas.