Bisnis.com, JAKARTA - Tim Riser ShaDaff KratingDaeng APG yang beranggotakan empat pembalap, M Senna Noor, Barrichello Noor, Sergio Noor dan Adrian Hassan menggondol piala di kelas tertinggi DD2 lewat pembalap senior Senna di seri pembuka Kejuaraan Gokart Asian Max Challenge (AMC) dan Rotax Max Challenge (RMC) di Sirkuit Karting Internasional Sepang, Malaysia, pada Sabtu-Minggu (14-15/3) .
Pelanggan kejuaraan dunia gokart yang sudah melanglangbuana ke Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa ini bak tampil tanpa lawan.
Sejak heat pertama hingga kedua Sabtu Senna mendominasi, bahkan hingga prefinal Minggu, posisinya tidak tergeser dan puncaknya di final Minggu sore, Senna meraih posisi pertama diikuti dua pembalap tuan rumah lainnya, Lee Wai Chong dan Melvin Moh di tempat kedua dan ketiga.
Senna pun mencatat prestasi spektakuler, fastest lap di final dengan waktu 48,02 detik.
Senna merupakan satu-satunya pembalap Indonesia yang meramaikan kelas bergengsi ini diantara 17 peserta dari berbagai negara.
Instruktur Tim Didi Soekarja menyatakan rasa bangga terhadap empat pembalap asuhannya.
Menurut Didi, hasil ini tentu menyenangkan bagi para sponsor dari KratingDaeng yang sudah 5 tahun mensponsori tim Riser dan perusahan perdagangan digital asal Australia, Asia Pacific Digital yang tahun ini masuk sebagai sponsor baru.
"Terpenting anak-anak bermain paten dan bisa memberikan yang terbaik, sekaligus kepuasan buat para sponsor. Di seri berikut, kami akan melakukan banyak perbaikan, terutama di sisi fisik dan kematangan mental pembalap," ujar Didi, dalam keterangan resmi, Senin (16/3).
Di kelas Junior, andalan Riser ShaDaff lain, Barrichello cemerlang sejak heat satu dan dua Sabtu dengan menempati posisi tiga besar. Semangat Barrichello memuncak di
pre final Minggu pagi dan mencapai posisi pertama diikuti pembalap Malaysia Adam Haikal dan Gezha Sulaiman.
Sayang, di babak final, gokartnya melintir dan ia terlempar ke belakang.
Namun, Barrichello fight sehingga dia hanya bisa finis keenam. Posisi pertama ditempati pembalap Malaysia, Adam Haikal. Di kelas Micro, acungan jempol pun layak diberikan kepada duet andalan tim ini, Sergio dan Adrian.
Sergio yang mengalami kendala teknis sejak heat pertama dan kedua Sabtu, hanya bisa bermain di luar 20 besar karena gokartnya bermasalah.
Namun, di prefinal Minggu ia terus melesak hingga bisa finis di posisi 18 dan di final dia pun melaju hingga finis di 12 besar kelas Micro, sedangkan Adrian yang merupakan pendatang baru bisa tetap finis di posisi 20 besar.
