Bisnis.com, MELBOURNE -- Petenis cantik Maria Sharapova gagal meraih trofi kejuaraan tenis Australia terbuka.
Unggulan teratas Serena Williams meraih gelar Grand Slam ke-19-nya melalui kemenangan 6-3, 7-6 (5) atas Maria Sharapova di final Australia Terbuka yang berlangsung Sabtu (31/1/2015).
Ini merupakan gelar keenam Williams di Melbourne Park dan itu membuat dirinya menyejajarkan diri dengan sesama petenis AS Helen Wills Moody di posisi ketiga dalam daftar peringkat sepanjang masa.
Pretasi itu ditorehkan setelah ia bergabung dengan Martina Navratilova dan Chris Evert dengan koleksi 18 gelar pada AS Terbuka tahun lalu.
Hanya petenis Australia Margaret Court (24) dan Steffi Graf (22) asal Jerman, yang memegang rekor untuk era Kejuaraan Terbuka, yang memenangi lebih banyak gelar ganda dibanding petenis AS berusia 33 tahun itu.
Williams tidak pernah kalah dari Sharapova sejak final WTA 2004, laju 15 kemenangan beruntun dan ia tidak membiarkan petenis Rusia itu menghentikan laju tersebut pada Sabtu.
Setelah Williams mematahkan servis lawannya pada game pertama, hujan memaksa kedua petenis meninggalkan lapangan pada game keenam selama 12 menit.
Para petugas pertandingan menutup atap lapangan ketika petenis AS itu memegang servis pada kedudukan 3-2 dan skor terkunci pada 30-30.
Williams, yang berjuang melawan demam dan batuk sepanjang turnamen, memilih untuk menunggu di dalam sementara Sharapova menanti di luar lapangan.
Ia kembali ke Rod Laver Arena dengan bertekad mengunci angka dan terlihat telah mengambil nafas, namun kemudian ia kehilangan enam point berikutnya untuk menggenggam keunggulan 5-2.
Ketika Sharapova berupaya mematahkan servis lawannya pada game berikutnya, ia tidak mampu mengonsolidasikannya, dan Williams mematahkan servis untuk kedudukan "love" dan memenangi set pertama dalam 47 menit.
Williams tidak kehilangan angka saat servis sampai game ketiganya di set kedua, sedangkan Sharapova berjuang keras agar tidak semakin tertinggal.
Bahkan ketika ia mendapat peluang untuk mematahkan servis lawannya pada game kelima dan ketujuh, Williams dengan mudah kembali melawan dan melakukan serangkaian serve yang menuai hasil.
Williams menahan match point pada game kesepuluh namun petenis Rusia itu, yang menyelamatkan dua match point pada putaran kedua melawan petenis kualifikasi Alexandra Panova, mampu melepaskan pukulan forehand.
Williams itu menahan dua match point berikutnya saat tiebreak dan berpikir telah mengunci gelar ketika ia melepaskan pukulan ace, namun wasit Alison Lang tidak mengesahkan angka itu.
Williams sempat terlihat emosi, namun ia mampu menenangkan diri untuk melepaskan tembakan, melesakkan ace ke-18-nya untuk memenangi pertandingan.