Bisnis.com, LUBUKLINGGAU - Sekitar 20 kepala keluarga di Kelurahan Jogoboyo, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyerahkan lahan untuk kegiatan Asian Mountain Bike (AMB) Championship 2014 di kawasan Bukit Sulap, awal November.
Penyerahan lahan itu dilakukan setelah ada komunikasi dengan Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe beberapa waktu lalu, kata Kabag Humas Kota Lubuklinggau Hendra Gunawan melalui Nurussulhi Nawawi, Minggu (26/10/2014).
Ia mengatakan lahan yang selama ini menjadi sengekta luas seluruhnya sekitar enam hektare, akan menjadi lintasan kegiatan AMB pekan depan. "Namun setelah ada pertemuan dengan Pak Wali Kota, warga langsung menyerahkan lahan itu sesuai dengan harga ganti rugi yang ditentukan pemerintah daerah," katanya.
Mereka selama ini hanya salah penafsiran saja sehingga seolah mempertahankan lahan yang akan dijadikan lintaan kegiatan internasioal tersebut.
Ia mengatakan bahwa warga pemilik lahan itu mengharapkan minta dilibatkan dalam hal pekerjaan kasar, seperti pembukaan dan pelebaran jalan serta membersihkan lahan sekitarnya yang akan mengganggu kegiatan tersebut.
Wali Kota Prana Putra Sohe saat bertemu dengan warga pemilik lahan itu didamping Wakapolres Kompol Adhi, Dandim 0406 Letkol Wiwin Sugiono dan segenap FKPD untuk menuntaskan masalah tersebut.
Dalam pertemuan itu wali kota mengatakan penyelenggaraan AMB tersebut berskala internasional, sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan terbaik mencangkup semua urusan baik sarana-prasarana mauapun keamanan.
"Saya sudah berkewajiban sebagai pemimpin untuk menuntaskan permasalahan yang ada di sekitar masyarakat melalui musyawarah dan mufakat, sehingga kegiata itu bisa berjalan lancar dan aman," ujar Nurussulhi menirukan ucapan wali kota tersebut.
Salah seorang pemilik lahan, Edi mengatakan bahwa setelah ada komunikasi dengan wali kota segala permasalahan sudah terselsaikan dan warga meminta maaf kalau selama ini ada dugaan terkesan menghambat rencana kegiatan internasional tersebut.
"Kami sebelumnya sempat tak percaya karena ada oknum mengatas namakan pemerintah kota untuk membebaskan lahan warga dengan harga sangat rendah, namun setelah bertemu wali kota semuanya jelas dan sepakat untuk memberikan lahan tersebut," ujarnya.
Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Lubuklinggau Leonardi Sohe mengatakan kesiapan trek sudah selesai dan permasalahan lahan dengan masyarakat sudah tuntas.
Kegiatan internasional itu akan diikuti peserta dari belasan negara dan berlangsung selama 2 hari sejak 1 November, sedangkan persiapan di lapangan termasuk penginapan peserta sudah siap, ujarnya.