Bisnis.com, JAKARTA--Juventus bakal menghadapi ujian terberatnya dengan menghadapi AS Roma untuk menjaga kesempurnaan mereka di Italia, pada giornata 6 Serie A Italia 2014/15, Minggu (5/10/2014) petang WIB.
Bentrokan ini merupakan duel yang aman dinanti para penikmat sepakbola. Tak dapat dimungkiri bahwa dalam beberapa musim terakhir Juve dan Roma telah menjelma jadi dua kekuatan terbaik di Negeri Pizza.
Benturan kualitas yang berbuah pada permainan positif nan menghibur diharapkan tersaji di Juventus Stadium.
Bagi sang tuan rumah, partai menghadapi Serigala Ibu Kota bisa jadi momen terbaik mereka untuk bangkit, pasca keterpurukan di Liga Champions tengah pekan lalu. Ya, Paul Pogba cs kalah menyakitkan dari Atletico Madrid meski mendominasi mutlak jalannya laga.
Mengejutkannya Juve sama sekali tak mampu mencatatkan tembakan tepat sasaran di sepanjang laga. Satu hal yang jelas tak ingin diulangi dalam duel menghadapi Roma nanti. Sentuhan perubahan mesti dilakukan Massimiliano Allegri pada sektor sayapnya, yang tengah pekan lalu dieksploitasi oleh Atletico.
Kwadwo Asamoah layak mendapat kesempatan untuk tampil pertama menggantikan pos Patrice Evra di sisi kiri. Sehingga Carlos Tevez jadi terbantu mobilitasnya dengan aliran bola yang lebih mulus.
Sementara Il Giallorossi datang ke Turin dengan kepercayaan diri yang membumbung tinggi. Bagaimana tidak, selain karena mencatatkan rekor yang sama dengan Juve karena menyapu bersih lima giornata awal lewat kemenangan, Miralem Pjanic cs baru saja menahan juara Liga Primer Inggris, Manchester City, di Etihad Stadium.
Roma bahkan bisa saja meraih kemenangan andai setumpuk kans emas mereka lebih dimaksimalkan. Pilar-pilar utama macam Radja Nainggolan, Alessandro Florenzi, Gervinho, hingga Francesco Totti kini juga sedang mencapai puncak performa. Nama terakhir bahkan baru saja mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tertua di ajang Liga Champions.
Kolektivitas yang dipadu dengan permainan cepat ala Rudi Garcia bisa jadi ancaman besar Juve. Namun Roma juga bukan tanpa kelemahan.
DIHANTUI KEKALAHAN
Situs Goal, Sabtu (4/10/2014) menyebutkan Roama dihantui dengan rekor 100% kekalahan jika bertandang ke Juventus Stadium.
Sejak diresmikan pada 2011, Roma selalu saja kalah lewat defisit minimal tiga gol. Dan momok itu semakin rentan manakala sang kiper utama, Morgan De Sanctis masih belum sembuh dari cedera.
Kiper muda berusia 23 tahun, Lukasz Skorupski, belum teruji kematangannya dan bisa jadi makanan empuk Tevez. Keteledoran Mapou Yanga-Mbiwa di lini belakang dalam hal koordinasi juga harus segera ditemukan solusinya jika tidak ingin rekor buruk terulang.
Dalam duel level tertinggi semacam ini, sulit bagi kita untuk memprediksi tim mana yang akan keluar sebagai pemenang. Namun dengan kematangan dan faktor dukungan tifosi, Juve lebih memiliki kans meski harus melalui perjuangan ekstra keras.
KEMUNGKINAN LINE-UP
JUVENTUS
Buffon
Ogbonna, Bonucci, Chiellini
Lichtsteiner, Vidal, Marchisio, Pogba, Asamoah
Llorente, Tevez
AS ROMA
Skorupski
Maicon, Yanga-Mbiwa, Manolas, Cole
Nainggolan, Keita, Pjanic
Florenzi, Totti, Gervnho