Bisnis.com, JAKARTA – Pertandingan bulutangkis Indonesia Open Super Series Premier 2014 dipastikan akan steril dari agenda pencitraan politik menjelang pelaksanaan pemilihan presiden.
Anton Subowo, Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menjamin pergelaran Indonesia Open tidak akan ditunggangi agenda politik dari kubu calon presiden mana pun.
“Olahraga tidak mengenal politik, ras, agama, ataupun ideologi. Dipastikan tidak ada yang menggunakan ajang ini sebagai ajang politik,” ujarnya, Senin (2/6/2014).
Indonesia Open akan digelar di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 17-22 Juni 2014. Kejuaraan yang berlangsung selama enam hari tersebut diikuti oleh peserta dari 28 negara.