Bisnis.com, JAKARTA -- Petinju asal Inggris Amir Khan menegaskan bahwa hanya dirinya yang mampu memberikan kekalahan pertama di ring tinju profesional bagi Floyd Mayweather.
Khan naik ke kelas welter pada akhir pekan lalu dengan mengalahkan mantan juara dunia Luiz Collazo. Ia menjatuhkan Collazzo tiga kali sebelum merebut kemenangannya.
Sementara Mayweather baru saja mempertajam rekor tak terkalahkannya menjadi 46-0 setelah baru saja mengalah Marcos Maidana untuk menyandingakan gelar WBC dan WBA. Namun, bagaimanapun, Khan yakin dia bisa mengakhiri rekor tersebut.
"Floyd terlihat bisa dikalahkan," ujar Khan. "Dia semakin tua, itulah sebabnya banyak orang yang menginginkan pertarungan dengannya karena mereka ingin singa muda muncul dan mereka ingin melihat dia dikalahkan.
"Saya pikir satu-satunya petinju yang memiliki kesempatan untuk melakukan itu adalah saya," sesumbar Khan.
"Saya lebih cepat dari Floyd, kami sudah membuktikannya dengan menggabungkan kekuatan dengan kecepatan. Kami semakin baik dan saya hanya ingin terus mengembangkan diri saya," lanjutnya.
"Ketika masuk dalam pertarungan terbuka, tidak ada yang bisa mengalahkan saya. Floyd memiliki kelas dalam pertarungan terbuka, tapi saya tidak pernah kalah ketika pertarungan terbuka terjadi," tambah Khan.
"Pertarungan dengan Floyd akan menjadi pertarungan yang keras, skills melawan skills dan yang muda yang akan menang," tutup Khan.
Khan, yang mempertajam rekornya menjadi 29 kali menang dari 32 pertarungan, memiliki alasan atas sesumbarnya itu. Ia membandingkan pertarungan antara Mayweather melawan Maidana dengan pertarungan dirinya juga melawan Maidana pada 2010 lalu.
Khan saat itu memukul jatuh Maidana di ronde pertama untuk membukukan kemenangan KO, sementara Mayweather harus bertarung selama 12 ronde.
Namun, impian Khan sepertinya masih harus tertunda. Pasalnya, Mayweather dan Maidana sepakat untuk melakukan pertandingan ulang pada September mendatang. Artinya Khan masih harus bersabar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
