Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sea Games Myanmar, Perahu Naga Jadi Penyelamat Indonesia

Cabang dayung melalui nomor perahu naga 20 pedayung campuran jarak 500 meter menjadi penyelamat muka kontingen Indonesia, karena memperoleh medali emas satu-satunya dari total empat cabang pertandingan final di Sea Games 2013 Myanmar, Jumat (20/12).
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA  - Cabang dayung melalui nomor perahu naga 20 pedayung campuran jarak 500 meter menjadi penyelamat muka kontingen Indonesia, karena memperoleh medali emas satu-satunya dari total empat cabang pertandingan final di Sea Games 2013 Myanmar, Jumat (20/12).

Pada pertandingan perahu naga di Ngalike Dam, Naypyidaw, Indonesia mencapai garis finish tercepat dengan waktu satu menit 50,952 detik, mengungguli Thailand (satu menit 52,089 detik) dan tuan rumah Myanmar (satu menit 52,632 detik).

Sukses tersebut sekaligus menggagalkan aksi sapu bersih tuan rumah yang merebut tiga emas.

Selain satu emas, tim dayung Indonesia juga membawa pulang satu perak dan dua perunggu. Perak diraih melalui nomor lima pedayung jarak 500 meter putri yang mencatat waktu dua menit 24,516 detik, kalau bersaing dengan tuan rumah Myanmar yang mencatat waktu terceppat (dua menit 15,713 detik).

Sementara dua perunggu diraih melalui nomor 10 pedayung jarak 500 meter putra dan nomor lima pedayung jarak 500 putra.

Dibanding SEA Games 2011 ketika tim perahu naga Indonesia gagal total di hadapan pendukung sendiri, apa yang diraih oleh tim Indonesia menurut Ketua Umum PODSI Ahmad Sucipto merupakan sebuah kemajuan yang menggembirakan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu juga menyatakan bahwa nomor campuran yang dipertandingkan tersebut seharusnya tidak ada dan merupakan akal-akalan tuan rumah Myanmar agar mereka mempunyai kesempatan untuk mendapatkan medali emas sebanyak-banyaknya.

"Nomor tersebut seharusnya tidak ada, khususnya pada nomor lima kru karena yang hanya ada 22 dan 12 kru," katanya.

Dengan hanya tambahan satu emas pada pertandingan hari kesepuluh pesta olahraga Asia Tenggara itu membuat juara bertahan Indonesia tetap terpuruk di peringkat keempat daftar perolehan medali sementara.

Sampai pukul 19.00 WIB atau 20.00 waktu setempat, Indonesia baru mengumpulkan 61 medali emas dari target 120, terpaut jauh dari Thailand yang semakin kokoh di puncak dengan total 90 emas 85 perak dan 70 perunggu.

Tuan rumah Myanmar mulai merangkak naik ke peringkat kedua dengan perolehan 69 emas, 53 perak dan 66 perunggu, menggeser Vietnam ke peringkat ketiga (66-72-73).

Tiga cabang cabang lainnya, yaitu taekwondo dan sepak takraw dan loncat indah hanya menyumbang perak.

Medali perak taekwondo diraih oleh Ong Stevanus Ariosuseno yang pada partai final kelas -58kg menyerah 2-6 kepada Nutthawaee Klempong (Thailand), nomor tim ganda putra sepak takraw dikalahkan tuan rumah Myanmar 1-2.

Medali perak terakhir berasal dari kolam renang Stadion Wunna Theikdi melalui loncatan Indah Eka Purnama/Dewi Setyaningsih di cabang loncat indah nomor sinkronisasi papan tiga meter.

Selain perak, loncat indah juga menghasilkan medali perunggu melalui pasangan Akhmad Jamjami/Putra Adityo di nomor sinkronisasi papan tiga meter putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler