Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II, pengelola 13 bandara di wilayah Barat Indonesia, mendukung atlet-atlet wushu untuk meraih target empat emas pada Sea Games 2013 di Myanmar dengan menggelontorkan anggaran Rp520 juta.
Hal itu tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh Direktur SDM dan Umum Angkasa Pura II RP. Hari Cahyono, Ketua Umum KONI Tono Suratman, dan Ketua Umum PB Wushu Indonesia Supandi Kusuma pada 18 November 2013.
Hari Cahyono mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk tunjangan prestasi, kebutuhan suplemen, kesehatan, perlengkapan umum, dan uji kompetensi atau try in/try out.
Perseroan juga berhak menempatkan logo perusahaan di atribut yang dikenakan olahragawan seperti peralatan olahraga, peralatan pertandingan, kaos, jaket, topi, dan lainnya.
“Kami sangat bangga berkesempatan mendukung atlet-atlet wushu yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa, karena olah raga ini menjadi salah satu andalan kita meraih emas pada cabang bela diri di Sea Games, Desember mendatang,” katanya dalam siaran pers, Selasa (19/11).
Atlet utama wushu yang akan berjuang demi nama baik Indonesia pada Sea Games mendatang adalah Aldy Lukman, Achmad Hulaefl, Ivana Adelia Irma, dan Lindswell yang baru saja meraih emas pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-12 di Kuala Lumpur.
Adapun atlet sparing atau pelapis adalah Charles Sutanto, Johanes Bie, dan Fredy Wijaya. Atlet-atlet wushu nasional itu dilatih oleh tim pelatih yang terdiri dari Sandry Lion, Yuliana Kurniawan, dan Samujianto.
Hari mengatakan perseroan juga akan mendukung pendanaan yang dibutuhkan atlet-atlet wushu nasional pada Asian Games 2014, Sea Games 2015, dan Olympic Games 2016.
“Besaran dukungan dana dari Angkasa Pura II untuk cabang bela diri wushu ini pada ajang setelah Sea Games 2013 akan ditentukan kemudian,” kata Hari.
