Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Final Piala Davis 2013, Kalahkan Serbia, Ceko Pertahankan Gelar

Republik Ceko mempertahankan gelar juara Piala Davis setelah Radek Stepanek mengalahkan pemain muda dari Serbia Dusan Lajovic pada pertandingan penentuan babak final yang berlangsung Minggu (17/11) waktu setempat.
Ceko Juara Piala Davis 2013/Telegraph.co.uk
Ceko Juara Piala Davis 2013/Telegraph.co.uk

Bisnis.com, BEOGRAD - Republik Ceko mempertahankan gelar juara Piala Davis setelah Radek Stepanek mengalahkan pemain muda dari Serbia Dusan Lajovic pada pertandingan penentuan babak final yang berlangsung Minggu (17/11) waktu setempat.

Petenis peringkat 44 yang kini berusia 34 tahun, Stepanek, mengalahkan pemain berusia 23 tahun Lajovic, peringkat 117 dunia, dengan angka 6-3, 6-1, 6-1 dalam waktu 2 jam, dan menoreh rekor pertamuan mereka menjadi 3-2.

Pada laga di lapangan keras di Belgrade Arena, Republik Ceko, bermain dalam tiga final Piala Davis dalam lima tahun ini, menorehkan sembilan kemenangan dalam laga Piala Davis.

"Saya merasa dalam tekanan berat," kata Stepanek, "Kami satu dari lima tim yang sudah mempertahankan gelar Piala Davis." "Saya nyatakan betapa bangganya saya memenangi turnamen ini. Saya gembira bersama teman-teman saya. Mereka amat hebat dan pantas mendapatkan piala kemenangan itu," kata penjabat kapten Ceko Vladimir Safarik, yang menggantikan Jaroslav Navratil yang sedang sakit.

Kapten Serbia Bogdan Obradovic mengakui bahwa emosinya "bercampur" ketika juara 2010 Serbia akan "mencoba melakukan yang terbaik" pada babak final itu.

Lajovic menggantikan petenis urutan 36 Janko Tipsarevic, yang mengalami cedera tumit, dan Serbia juga tidak diperkuat peringkat 76 Viktor Troicki, yang sedang menjalani hukuman doping.

Lajovic, yang kalah dalam semua pertandingan level ATP tahun ini, tampil dengan semangat tinggi, mematikan servis pertama Stepanek.

Tapi permainan bagusnya itu tidak bertahan lama, ketika pemain veteran Ceko itu beberapa kali mengubah irama permainnya dan bermain sabar, sampai akhirnya mematikan dua servis Lajovic dan berhasil memenangi set itu.

Lajovic mengakui bahwa ia sulit memprediksikan gerakan Stepanek.

"Saya kira ia mendapatkan keberuntungan besar dalam pertandingan kami," ungkapnya.

Sebelumnya, pemain nomor satu dunia Serbia Novak Djokovic mengalahkan petenis peringkat tujuh Tomas Berdych 6-4, 7-6 (7/5), 6-2, merupakan kemenangan ke-24 nya berurutan.

Diiringi dukungan hebat penonton tuan rumah pada petenis mereka, Djokovic berusaha keras keluar dari tekanan lawannya, Berdych, yang mencoba melakukan permainan panjang dikombinasikan dengan pukula "forehand" keras serta pukulan "backhand" mendatar.

"Rasanya permainan kami amat emosional. Kami berdua bermain dalam tekanan berat, karena hasil pertandingan terakhir itu amat penting," kata Djokovic.

Djokovic mendapatkan 10 "brakpoint" sedangkan Berdych tidak melakukannya pada set pertama dan akhirnya mendapatkan "set point" keempat untuk memimpin 6-4.

Ia memainkan set kedua dengan hasil "tie-break", setelah sempat naik emosi dengan melemparkan raket, sebelum akhirnya bermain stabil dan memenangi set ketiga dengan angka 6-2.

Berdych mengakui bahwa Djokovic pantas meraih kemenangannya.

"Saya sudah mencoba menahan permainannya sejak awal sampai akhir, tapi saya tidak berhasil," katanya.

"Ia bermain amat bagus apalagi tampil di depan para pendukungnya sendiri," katanya.

Pada pertandingan Jumat di nomor tunggal, Djokovic mengalahkan Stepanek 7-5, 6-1, 6-4, dan Berdych menyudahi perlawanan Lajovic 6-3, 6-4, 6-3.

Pada laga Sabtu, Berdych dan Stepanek memenangi ke-14 kalinya dari 15 permainan mereka di partai ganda Piala Davis ketika mereka mengalahkan Ilija Bozoljac dan Nenad Zimonjic 6-2, 6-4, 7-6 (7/4).

Satu tahun lalu, Ceko mengalahkan Spanyol 3-2 di Praha, merupakan kemenangan pertama sebagai negara baru dan Stepanek merupakan pemain terakhir penentu kemenangan.

Mantan negara Czechoslovakia, yang pecah menjadi Republik Ceko dan Slowakia pada 1993 memenangi turnamen itu pada 1980. (Antara/AFP)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler