Bisnis.com, JAKARTA - Jake Frood, jadi anak termuda di dunia yang jadi pemegang sabuk hitam dalam Karate, kendati menderita penyakit sendi (arthritis).
Seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jake mengikuti seni bela diri Karate saat berusia 3 tahun, setelah menonton film klasik 'The Karate Kid'.
Dia berasal dari Leeds, West Yorkshire, terdaftar di Sekolah Seni Bela Diri (National Martial Arts College) dan sekarang berharap untuk menjadi instruktur terlatih di usianya yang kesepuluh nanti.
Dia telah mencapai salah satu penghargaan paling top dalam olahraga, meskipun menderita cidera sendi.
Ibunya , Kerry Frood (31), mengatakan, "Dia menyaksikan Karate Kid dan benar-benar menyukainya dan baru saja menambah kekuatan. Tidak ada orang lain di usianya yang bisa kita temukan yang telah diberi sabuk hitam."
Menurutnya, hal itu luar biasa dan tanpa seni bela diri dia tidak akan menjadi orang seperti sekarang ini. "Orang tidak bisa percaya betapa muda dia dan dia begitu kecil untuk usianya juga."
Jake, baru-baru ini dianugerahi sabuk hitam setelah menyelesaikan tantangan yang melelahkan yang termasuk lari sepanjang 2 mil dan empat jam tes bela diri.
Frood, yang bekerja sebagai perawat, mengatakan, "Ketika Jake pertama kali didiagnosis dengan arthritis pada usia tiga tahun kakinya sangat lemah."
"Dia mencoba fisioterapi, tapi ternyata terlalu sulit. Dia mulai seni bela diri pada titik ini dan meskipun dia menemukan bahwa sulit juga, para dokter mengatakan kepadanya untuk tetap dengan itu, karena akan membuat kakinya kuat."
"Jadi dia terus dengan itu dan telah berkembang sebagai juara sejati. Kakinya jauh lebih kuat sekarang juga."
Dia menambahkan, "Saya tidak berpikir ada banyak anak-anak seusianya yang bisa melakukan apa yang Jake lakukan. Dia mungkin kecil tapi dia keras seperti paku, aku sangat bangga dengan apa yang telah dicapai."
Jake juga menderita gangguan kekebalan tubuh, yang dokter sedang berusaha untuk mengobatinya.
Ibunya berkata, "Jake akan selalu menangkap setiap penyakit tunggal yang berputar. Sistem kekebalan tubuhnya sangat, sangat lemah."
"Tapi karena cintanya untuk seni bela diri, dia bertarung dengan segala apapun yang menghampirinya."
Bahkan, Jake berkeinginan untuk mendirikan sekolah bela diri ketika dia sudah dewasa dan setelah berusia 10 tahun dia sudah dapat menjadi pelatih yang berkualitas.
