Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rifat Sungkar Mulai Unjuk Gigi di Rally America NEFR

Bisnis.com, JAKARTA—Pembalap nasional, Rifat Sungkar bersama Fastron World Rally Team  mulai melakukan perjuangannya di seri ke 5 Rally America, New England Forest Rally (NEFR) pada Jumat (26/7/2013). Pada hari pertama ini, para pereli dihadapkan

Bisnis.com, JAKARTA—Pembalap nasional, Rifat Sungkar bersama Fastron World Rally Team  mulai melakukan perjuangannya di seri ke 5 Rally America, New England Forest Rally (NEFR) pada Jumat (26/7/2013).

Pada hari pertama ini, para pereli dihadapkan pada  4 Special Stage sepanjang kurang lebih 62 km.

Rifat yang ditemani Steve Lancaster sebagai navigator, telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan berkomitmen akan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

Sebanyak 57 pereli dari berbagi negara mulai bertarung di SS1 Concord Pond, yang akan dilanjutkan di SS2 Sunday River Super Special.

SS 2 ini sendiri merupakan Super Special Stage sepanjang 0,55 mil atau sekitar 0.8 km. Dilanjutkan dengan dua special stage lainnya, yaitu SS3 Icicle Brook North (25.9 km) dan SS4 Icicle Brook South (26,2 km) yang merupakan dua Special Stage terpanjang di hari pertama.

Seperti dalam rilis yang diterima Bisnis, Steve Lancaster mengatakan, di hari pertama ini, lintasan yang dilalui memiliki karakter yang sangat cepat tetapi juga terdapat banyak titik-titik lompatan serta jalanan yang tidak terlihat atau crest.

“Dan yang lebih berbahaya adalah tricky corner, yaitu jalan berbelok tepat setelah melalui crest. Bahkan ini sangat mirip karakternya dengan lintasan reli di Finlandia,” katanya.

Rifat yang mengendarai Mitsubishi Evolution X dan tergabung dalam Libra Racing mengatakan tim Fastron World Rally Team sudah melakukan persiapan dengan matang. Kendaraan sudah disesuaikan dengan karakter lintasan.

Hanya saja, pada saat melintas tadi, sambungnya prediksi mengenai lintasan yang berkarakter high speed dan mulus, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa bagian lintasan yang cukup sempit, tidak rata dan berbatu-batu yang tertanam di dalam tanah.

“Bahkan karena begitu banyak batu dan cukup berbahaya, panitia sampai mencat batu-batu tersebut dengan pilox” kata Rifat.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler