Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andy Murray Juara Wimbledon 2013, Jangan Cepat Puas Inggris Raya

BISNIS.COM, LONDON -- Andy Murray memperingatkan negaranya jika jutaan dolar yang dihasilkan dari Wimbledon telah membuat mereka puas, maka Inggris Raya mungkin harus menunggu selama 77 tahun lagi untuk memiliki juara kelahiran negeri sendiri. Pria Skotlandia

BISNIS.COM, LONDON -- Andy Murray memperingatkan negaranya jika jutaan dolar yang dihasilkan dari Wimbledon telah membuat mereka puas, maka Inggris Raya mungkin harus menunggu selama 77 tahun lagi untuk memiliki juara kelahiran negeri sendiri.

Pria Skotlandia berusia 26 tahun ini menjadi petenis putra Inggris Raya pertama sejak Fred Perry pada 1936 yang memenangi mahkota tunggal putra Wimbledon, melalui kemenangan 6-4, 7-5, 6-4 atas petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic pada Minggu.

Namun, di tengah histeria dan ucapan selamat, dari para bintang Hollywood sampai Ratu Elizabeth, Murray menggaris bawahi bahwa olah raga ini masih memiliki banyak tantangan di Inggris Raya.

Petenis peringkat dua dunia Murray merupakan satu-satunya petenis Inggris Raya di peringkat 200 besar dunia.

James Ward merupakan petenis terbaik selanjutnya yang menghuni peringkat 219, sedangkan Daniel Baker di peringkat 255, dan Alex Bogdanovic, menduduki peringkat 275.

Hanya Ward, yang  sudah berusia 26 tahun, dan petenis kelahiran Afrika Selatan Kyle Edmund, yang bergabung dengan Murray di Wimbledon. Namun keduanya tersingkir pada putaran pertama.

Meski Wimbledon meraup keuntungan sebesar 56.248 juta euro pada 2012, hal tersebut tidak memperbaiki nasib olah raga tenis di negara itu.

"Saya akan berharap hal itu tidak akan selama ini lagi. Ini merupakan turnamen yang begitu sulit untuk dimenangi, maka mungkin saja ini akan memerlukan waktu yang lama," kata Murray.

"Saya pikir dengan jumlah uang sebesar itu yang diinvestasikan ke olahraga (tenis) di negara ini, maka hal itu (hadirnya juara asal Inggris Raya) tidak akan memerlukan 70 tahun lagi."

Murray menjalani tahun-tahun pembentukannya di luar sistem latihan Inggris Raya, di mana ia menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai pemain junior di Spanyol.

Ia meyakini bahwa kesuksesannya di Wimbledon dan independensi tenisnya telah membuat dirinya menjadi tangguh, dan tidak bergantung kepada pendanaan Asosiasi Tenis Lapangan Inggris Raya yang tengah berada dalam tekanan untuk memangkas pengeluaran dana di sistem mereka.

"Saya pikir saya mampu bertahan. Itu benar-benar seperti ini, kemungkinan cerita dalam karir saya. Saya melalui banyak kekalahan yang sulit, namun satu hal yang akan saya katakan adalah saya pikir setiap tahun saya selalu berkembang meski hanya sedikit," kata Murray.

Dia menjelaskan tidak ada perkembangan-perkembangan besar, perubahan-perubahan masif, tetapi setiap tahun peringkatnya bergerak ke arah yang tepat.

"Saya selalu melaju sedikit demi sedikit di grand slam. Saya tetap belajar dan saya hanya bekerja keras semampu saya. Ketika saya kalah pada pertandingan-pertandingan itu, terkadang saya menghadapinya dengan buruk, namun saya pikir beberapa kekalahan terakhir yang saya alami di final-final grand slam dapat saya atasi dengan lebih baik."

Murray menjuarai Wimbledon pada upaya kedelapannya meskipun dia baru memenangi turnamen utama dengan menjuarai AS Terbuka 2012 setelah ia kalah pada empat penampilan perdananya di final Grand Slam.

"Itu sulit. Itu benar-benar sulit. Anda tahu, untuk 4 atau 5 tahun terakhir, itu benar-benar berat, sangat berat, sangat membuat stress, begitu banyak tekanan," tambahnya. (AFP/Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler