BISNIS.COM, JAKARTA--Pegolf Jepang, Daisuke Kataoka, secara mengejutkan merebut posisi teratas setelah membukukan skor 11 di bawah par dengan total 205 pukulan hingga putaran ketiga turnamen internasional CIMB Niaga Indonesian Masters 2013 di Royale Jakarta Golf Club, Sabtu (4/5/2013).
Pegolf muda berusia 24 tahun itu tampil gemilang pada putaran ketiga dengan mengumpulkan skor 66 atau enam angka di bawah par. Sebelumnya, ia juga tampil cukup baik di putaran pertama dan putaran kedua dengan mencatat skor 70 dan 69.
Pemain yang belum banyak dikenal itu bahkan melangkahi para bintang seperti pegolf Afrika Selatan Ernie Els yang berada satu pukulan di bawahnya serta Bernd Wiesberger pegolf dari Austria yang berbagi posisi dengan Els.
Kataoka mencuri perhatian dengan membukukan delapan birdie dan dua bogey untuk memimpin pada pertama kalinya dalam turnamen Asian Tour sejak menjadi pemain profesional tahun 2007. Ia melancarkan putting yang sangat baik sehingga menjadi pemain yang cukup mengancam pada hari ketiga turnamen yang berhadiah total 750 ribu Dollar itu.
"Saya memukul bolanya dengan sangat baik. Putting saya biasa saja dalam 2 hari kemarin tetapi hari ini putting saya sangat baik. Saya tidak pernah mengubah apapun, namun saya merasa lebih percaya diri dengan putting saya," kata Kataoka, yang telah menjadi anggota dari Asian Tour sejak tahun 2011.
"Saya telah menguasai kecepatan dari green dan hal itu membuat ronde saya sedikit lebih mudah," tambahnya.
Lewat keunggulannya ini, Kataoka akan banyak diincar pemain lain yang juga berambisi memenangkan turnamen yang telah digelar untuk ketiga kalinya ini.
Ia berharap dapat mempertahankan keunggulannya untuk memenangkan turnamen pertamanya di Asian Tour walaupun akan menjadi tantangan besar baginya karena empat pemain lain hanya berjarak empat pukulan dari keunggulannya.
"Ini kali pertama saya memimpin dalam suatu turnamen. Ketika saya melihat skor, saya melihat banyak pemain bagus yang mengejar saya sehingga saya berharap akan memiliki keberuntungan untuk memenangkan turnamen ini. Hal ini tentu tidaklah mudah," ujar Kataoka, yang dulunya bermain baseball sebelum berpindah ke golf.
Sementara itu, mantan pemain nomor satu dunia, Els berhasil mengatasi jetlag untuk mencatatkan lima birdie, termasuk satu birdie di hole terakhir untuk membalas satu bogey yang akhirnya menempatkan dia dalam posisi bagus untuk berpeluang memenangkan turnamen pertamanya tahun ini.
"Tubuh saya terasa baik dan konsentrasi saya cukup baik juga. Saya hanya mencoba untuk bertahan. Saya memukul banyak pukulan bagus meskipun banyak putt gagal dan akhirnya saya mencatat skor 68," kata Els, yang telah memenangkan lebih dari 60 gelar di seluruh dunia tersebut.
Ia menambahkan, "saya cukup konsisten sepanjang hari. Saya mencoba untuk mencapai 12 under tetapi tidak kesampaian. Saya berada satu pukulan di belakang peringkat satu dan saya berusaha untuk dapat berada di posisi penantang."
Sedangkan Wiesberger, juara dari Ballantine's Championship di Korea tahun 2012, yang berbagi posisi dengan Els diurutan kedua optimistis dapat memenangkan turnamen ini.
"Saya cukup yakin saya adalah salah satu dari pemukul bola terbaik di sini sehingga saya tahu bahwa bola saya tidak akan gagal mendarat di fairway. Saya akan mencoba yang terbaik sehingga saya tidak melihat kenapa saya tidak bisa menang," katanya.
Wiesberger, yang menyelesaikan pada posisi imbang ketujuh pada turnamen ini tahun lalu, mencatat skor 67 untuk tetap berada dalam posisi penantang juara sementara Richard T. Lee dari Canada satu pukulan di belakang pada posisi keempat setelah dia mencatat skor 67 atau lima angka dibawah par.