JAKARTA--Wakil Presiden Boediono mengimbau cabang olahraga tinju amatir nasional kembali ditingkatkan prestasinya, menyusul saat ini kondisinya yang mati suri.
Menurut Wapres salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kejayaan cabang olahraga satu itu, yakni dengan melakukan pembinaan yang berkesinambungan pada sejumlah petinju yang berbakat.
Himbauan itu, disampaikan oleh Wapres dalam pertemuan dengan sejumlah pengurus Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) di Jakarta hari ini, terkait penyelenggaraan Wapres Cup II yang akan berlangsung 3-8 Juni 2013 di Padang, Sumatera Barat.
Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) A Reza mengakui pembinaan tinju amatir nasional memang sempat terhenti beberapa tahun, sehingga tidak muncul lagi sejumlah petinju amatir di kancah internasional.
Karena itu, katanya, salah satu langkah yang dilakukan pengurus untuk mencari bibit berkualitas, yakni melalui kejuaraan nasional, yang diharapkan bisa diikutsertakan dalam kejuaraan internasional seperti Olimpiade 2016.
Reza mengatakan kemampuan petinju nasional memang masih kalah dibanding petinju dunia bahkan saat melakukan pertandingan di dalam negeri sekalipun.
"Misalnya saja, saat ajang Presiden Cup digelar beberapa waktu lalu, tidak ada petinju kita yang mampu menang sampai babak selanjutnya. Semua petinju kita rontok di babak pertama," katanya.
Selain melalui ajang kejuaraan, lanjutnya, pengurus juga menggenjot prestasi atlet melalui pelatihan secara berkesinambungan, baik mendapat fisik dan mental. Baik tingkat pusat maupun daerah. (ra)
TINJU AMATIR: Wapres minta dibangkitkan lagi
JAKARTA--Wakil Presiden Boediono mengimbau cabang olahraga tinju amatir nasional kembali ditingkatkan prestasinya, menyusul saat ini kondisinya yang mati suri.Menurut Wapres salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kejayaan cabang olahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu