BISNIS.COM,JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo Notodiprojo beberapa waktu lalu membuat pernyataan mengejutkan, terkait misinya menggelar ajang lomba balap Formula One (F1) di Indonesia.
Ambisi yang banyak disebut 'mimpi belaka', tetapi bukan tidak dapat terealisasi sejauh infrastruktur untuk menggelar ajang balap 'jet darat' tersebut dipersiapkan dengan baik.
Putra Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga pengamat F1, Azrul Ananda mengatakan keinginan Indonesia menggelar ajang lomba balap F1 perlu melibatkan dukungan banyak pihak, termasuk keseriusan pemerintah.
"Balap F1 itu level-nya bukan lagi digelar oleh promotor. Perlu ada otoritas lebih tinggi yang serius melakukan itu. Di Malaysia, Pemerintah Malaysia perlu mengeluarkan US$40 juta bisa memastikan F1 dapat digelar," ujarnya saat menghadiri acara nonton bareng (nonbar) F1 kerjasama antara PT Pan Indonesia Bank Tbk dengan PT Lintas Wisata Dunia, Minggu (17/3/2013).
Bahkan, lanjutnya Singapura juga perlu merogoh kocek lebih dalam, tak kurang dari US$100 juta agar balapan tersebut bisa berlangsung di negara tersebut. Oleh sebab itu, katanya semangat yang tengah dibangun Menpora baru untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ajang F1, perlu terus dijaga.
"Bukan berarti harus pesimistis, bukan pula terlalu yakin F1 bisa langsung digelar. Lebih baik berjalan apa adanya, sembari kita menyiapkan infrastrukturnya," tuturnya.
Menpora Roy Suryo dikabarkan sengaja bertolak ke Australia di tengah sesi perdana Grand Prix F1 untuk membuka pembicaraan teknis terkait persyaratan menjadi tuan rumah F1 dengan otoritas penyelenggara. (faa)
