MOTOGP: Rossi selevel Pedrosa & Lorenzo di Mata Mrquez

Sumber: Kompilasi dari Motogp.com

JAKARTA—Debut Valentino Rossi dengan Yamaha rupanya membuat persaingan antara Yamaha Factory Racing dengan Repsol Honda semakin meruncing.

Ini berbeda dengan Moto GP 2013, ketika Jorge Lorenzo berjuang sendirian ketika 'dikeroyok' duet maut Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Teman sejawatnya, Ben Spies, selalu keteteran dan tidak bisa membatu Lorenzo untuk duel 2-2 dengan Repsol Honda.

Kondisi itu sangat jauh berbeda ketika Jorge Lorenzo masih menjadi 'pebalap kedua' di bawah Rossi saat bernaung di bawah Fiat Yamaha. Kendati dinomorduakan, Lorenzo sangat kompetitif untuk 'mendampingi' Rossi berduel dengan duet Repsol Honda Dani Pedrosa--Andrea Dovizioso (2009 hingga 2010) dan duet Dani Pedrosa-Nicky Hayden (2008).

Kini, duet Rossi--Lorenzo hadir lagi di Yamaha, tapi bukan dengan bendera Fiat Yamaha melainkan Yamaha Factory Racing.  Apakah duet itu masih sekompetitif seperti dulu saat melawan duet Repsol Honda.

Hasil tes Sepang 5-7 Februari lalu sudah bisa menjadi indikator, yaitu empat pebalap tercepat dikuasai Repsol Honda dan Yamaha Factory Racing. Hari terakhir tes tersebut hasilnya untuk empat besar adalah Dani Pedrosa (Honda/2:00,100), Jorge Lorenzo (Yamaha/2:00,429), Valentino Rossi (Yamaha/2:00,542), Marc Márquez (2:00,636).

Márquez masuk Repsol Honda menggantikan kursi Casey Stoner bermodalkan predikat Juara Moto2 musim 2012 di bawah bendera Repsol Honda. Debutnya sama seperti yang dilakukan Rossi ketika bergabung dengan Honda (2000-2003) di Moto GP sebagai Juara Moto GP kelas 250 cc musim 1999.

Márquez pun tidak merasa heran dengan performa yang ditunjukkan Rossi di tes Sepang, kendati belum bisa menandingi Lorenzo apalagi Pedrosa.

Dia tidak terlalu menyoroti perbedaan waktu ketiga pebalap tersebut, karena bagi Márquez menilai Rossi sudah selevel dengan Pedrosa dan Lorenzo.

Dengan rendah hati pebalap asal Spanyol itu mengakui bahwa dirinya masih satu level di bawah ketiga pebalap tersebut.

"Jorge, Dani, dan Valentino berada satu level dan bukan di level saya. Itu bukan perang saya, karena perang saya adalah mempelajari karakteristik  motor  Honda saya," ujarnya seperti dikutip Motogp.com, Selasa (12/2/2013).

Márquez mengakui ambisinya di Moto GP tidaklah mudah, kendati berbekal Juara Moto2 musim 2012, karena dia harus bersaing dengan 3 pebalap kelas dunia tersebut.

"Saya sadar dengan ambisi saya, karena harus bersaing dengan ketiga pebalap terbaik di dunia tersebut. Apalagi sekarang motornya berbeda dengan ketika saya di Moto2, sangat sulit untuk memahami karakteristik motor Honda di Moto GP," lanjutnya.

Apakah pujian Márquez terhadap debut Rossi di Yamaha tersebut sekadar basa-basi atau memang benar-benar pujian yang sportif?

Biar Valentino Rossi sendiri yang akan menjawabnya dengan torehan waktu saat menggeber Yamaha YZR-M1 untuk adu cepat dengan motor Honda RC213V yang ditunggani Pedrosa dan  Márquez. (sut)