Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETINJU TUBAGUS MENINGGAL DUNIA: Ruhut Sitompul nilai wasit tak bersalah

JAKARTA - Ketua Umum Komisi Tinju Profesional Indonesia Ruhut Sitompul menilai wasit tidak melakukan kesalahan dalam pertandingan Kejuaraan Nasional Ad Interim Versi KTPI terkait dengan meninggalnya petinju Tubagus Setia Sakti (17) usai laga melawan pemain senior Ical Tobida.
 
"Wasit saya lihat tidak salah, dia sudah berusaha memperingatkan tentang kondisi pemain, dan juga sudah mengurangi satu angka," klaim Ruhut saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
 
Disinggung mengenai langkah promotor, dia mengklaim sudah mengetahui laporan Syafrudin Lado mengenai prosedur yang dilakukan. "Promotor juga menilai sesuai dengan prosedur kelaikan petinju," katanya.
 
Promotor Lado mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan prosedur dengan baik, seperti timbang badan hingga cek kesehatan sehari menjelang pertandingan.
 
Namun sayangnya, Ruhut masih belum dapat menyimpulkan apakah ada pelanggaran dari salah satu pihak di pertandingan itu, baik dari kubu pemain, manajer, pelatih, maupun promotor, kendati pemain muda menjanjikan, Tubagus, harus meregang nyawa karena pendarahan di otak usai laga.
 
Dia menyebut manajer dan pelatih pemain merupakan pihak yang paling mengetahui kondisi pemain dan memiliki andil penting dalam ketahanan pemain di suatu pertandingan. "Mereka yang tahu benar kondisi si petinju, kuncinya ada di manajer dan pelatih," ujarnya.
 
Terkait dengan langkah selanjutnya, Ruhut mengaku bahwa komisi sedang melakukan rapat evaluasi dengan mengundang berbagai pihak, seperti para pelatih, manajer, wasit, juri, dan promotor untuk mengkaji apa tindak lanjut dari kejadian itu.
 
Hasil dari evaluasi ini, kata dia, akan dikaji kembali pada hari Selasa (29/1) untuk memutuskan tindak lanjut konkret guna mencegah peristiwa yang menimpa pemuda, Tubagus, terulang kembali pada petinju lain.
 
Pria yang juga politikus dari Partai Demokrat ini juga mengisyaratkan hukuman bagi pihak yang terbukti lalai dalam peristiwa itu. Namun, lagi-lagi dia belum dapat memberitahukan mengenai sanksi itu hingga hasil dari evaluasi ssudah diputuskan.
 
"Ya, nanti tunggu saja, belum dapat dijelaskan sekarang," ujarnya.
 
Pada hari Minggu (27/1), petinju muda profesional berusia 17 tahun Tubagus Setia Sakti meninggal dunia akibat mengalami pendarahan di otak setelah bertarung melawan petinju senior Ical Tobida pada Kejuaraan Nasional Ad Interim Versi Komisi Tinju Profesional Indonesia KTPI, dalam pertarungan yang dijadwalkan 12 ronde disiarkan TVRI, Sabtu (26/1) malam.
 
Di ronde kedelapan, wasit yang memimpin pertandingan terpaksa menghentikan pertandingan karena Tubagus Setia Sakti beberapa kali mengangkat tangannya sebagai tanda tidak dapat melanjutkan pertandingan.
 
Kejadian petinju muda Tubagus Setia Sakti yang meninggal dunia itu menambah daftar panjang petinju Indonesia yang meninggal dunia di atas ring tinju bayaran.
(Antara/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler