PON XVIII RIAU: Jabar bantah sepak bola terkena diskualifikasi

JAKARTA: Tim Advokasi Kontingen PON XVIII/2012 Jawa Barat membantah tim sepak bola provinsi itu terkena diskualifikasi."Tidak benar cabang sepak bola Jabar terkena diskualifikasi, kami sudah menanyakan langsung kepada dewan hakim PB PON bahwa tidak ada keputusan yang mendiskualifikasi hasil pertandingan sepak bola Jabar," kata Ketua Tim Advokasi Jabar, Agus Sihombing di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara.Menurut Agus, pihaknya sangat terkejut dengan munculnya pemberitaan yang menyebutkan tim sepak bola Jawa Barat terkena diskualifikasi karena masih mencantumkan nama manajer Dandan Wardhana sebagai manajer pada saat pertandingan Jabar melawan Gorontalo yang dimenangkan Jabar 5-1.Ia menyebutkan, Kontingen PON XIII Jabar telah menyatakan menerima putusan Dewan Hakim PB PON yang memutuskan agar Ketua Umum Pengda PSSI Jabar versi KPSI Toni Aprilani untuk menjadi manager tim, sedangkan timnya tetap menggunakan para pemain yang bertanding pada dua laga sebelumnya.Pihaknya sudah membuat keputusan terkait itu dengan menyampaikan tembusannya ke dewan hakim, pengawas pertandingan dan kepada Toni.Namun hingga pertandingan lawan Gorontalo digelar, Senin (11/9) yang bersangkutan tidak hadir di lapangan, ia tidak mengindahkan keputusan dewan hakim, seharusnya hadir di lapangan mendampingi tim."Yang pasti Jabar pasti tidak terpengaruh dan tetap mempersiapkan diri untuk pertandingan fase berikutnya di putaran berikutnya," kata Agus Sihombing.Terkait masalah tim sepak bola Jabar itu, Kontingen Jabar yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat langsung melakukan rapat bersama tim advokasi serta official tim sepak bola Jawa Barat di Posko Kontingen Jabar di Hotel Furaya Pekanbaru.Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif menyatakan tim sepak bola tetap tidak akan terpengaruh dengan upaya-upaya yang merecoki perjalanan tim menuju prestasi di ajang PON."Sangat disayangkan perjuangan tim ini direcoki bukan oleh orang lain tapi oleh yang mengaku pembina sepak bola. Saya minta pemain tidak terpengaruh dan tetap fokus," kata Azis.Masalah dualisme kepengurusan PSSI telah menyeret Kontingen PON XVIII Jawa Barat ke dalam permasalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi pada saat peluang dan performance pemain tengah positif.Jabar bertengger di puncak pimpinan klasemen grup B dengan nilai tujuh hasil dua kali menang dan sekali seri. Runner Up grup itu adalah Sumut dengan nilai empat hasil sekali menang, dan dua kali seri. Jatim di peringkat ketiga dengan nilai empat hasil sekali menang, sekali seri dan sekali kalah. Sedangkan Gorontalo di posisi juru kunci dengan nilai nol. (api)