Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOTOGP AS 2012: Tragedi Laguna Seca 2008 warnai rivalitas Rossi dan Stoner

JAKARTA: Ajang balap kuda besi MotoGP 2012 akan memasuki seri AS di sirkuit Laguna Seca. Seperti seri-seri sebelumnya, balapan diprediksi akan dikuasai trio Jorge Lorenzo, Danny Pedrosa, dan Casey Stoner.Namun, Valentino Rossi yang di seri terakhir di

JAKARTA: Ajang balap kuda besi MotoGP 2012 akan memasuki seri AS di sirkuit Laguna Seca. Seperti seri-seri sebelumnya, balapan diprediksi akan dikuasai trio Jorge Lorenzo, Danny Pedrosa, dan Casey Stoner.Namun, Valentino Rossi yang di seri terakhir di Mugello Italia berada di posisi 5 bisa saja menjadi kuda hitam. Setiap kali ada gelaran MotoGP di Laguna Seca selalu tak bisa dilepaskan dari tragedi Laguna Seca tahun 2008.

 

Saat itu Rossi dengan kemampuan dan kecerdikannya yang luar biasa mampu mengungguli Stoner, bahkan membuat penbalap yang saat itu masih di tim Ducati terjerembab keluar race dan tersungkur di gravel.Sekedar kilas balik, saat itu perfoma Casey Stoner di Laguna Seca sangat luar biasa. Sesi latihan bebas pertama sampai ketiga MotoGP AS dituntaskan Stoner dengan jadi yang tercepat. Dominasi pembalap Ducati itu juga ditegaskan dengan meraih posisi pole. Performa dahsyat Stoner menjelang balapan itu tak ayal bikin pebalap lainnya ketar-ketir, apalagi performanya juga sedang menanjak dengan tiga rentetan kemenangan.“Untuk menghentikan Stoner, Anda harus menembaknya,” tukas Rossi ketika itu, seperti dikutip situs MotoGP. Pernyataan tersebut tentu diceploskan The Doctor dengan setengah berkelakar. Tak jauh beda seperti jawabannya ketika ditanya tentang strategi untuk melibas Stoner. “Start 30 detik lebih dulu dari dia.”Akan tetapi Rossi ternyata tak butuh senjata untuk menembak Stoner guna menang. Dia hanya perlu start bagus, kecerdikan, kelihaian dan ketenangan di atas motor. Dalam balapan, Senin (21/7/2008) dinihari WIB, Rossi mengawali dengan amat baik.

 

Untuk pembalap Yamaha berusia 29 tahun tersebut (sekarang 33thn-red,) ini luar biasa positif karena belakangan dia tak mampu melakukan start dengan meyakinkan.Praktis selepasnya, Stoner dan Rossi langsung saling berjibaku. Pada lap ke-3 keduanya bahkan silih berganti memimpin balapan dengan sengit –tercatat ada enam kali pergantian posisi di antara keduanya, hanya dalam satu lap itu.

 

Dalam pertarungan itu, Power bawaan Desmosedici GP08 tunggangan Stoner bisa jadi relatif lebih mumpuni dibandingkan YZR-M1 milik Rossi. Tapi itu bisa ditutupi Rossi dengan menjalani balapan secara cerdik dan lihai.Untuk mengejar, Rossi tak terburu-buru menekan gas tapi senantiasa bisa memaksimalkan celah sempit. Dalam menjaga posisi, antisipasinya pun acap jitu. Sebaliknya Stoner justru terlihat kurang tenang dan beberapa kali seperti terlalu bernafsu. Dampaknya, dia kerap melebar dalam membelok.Padahal dengan ketatnya pertarungan, faktor ketenangan yang lahir dari pengalaman tak jarang berperan penting. Dalam aspek ini Rossi relatif lebih unggul –setidaknya di kelas 500cc/MotoGP, di mana Rossi sudah berkecimpung sejak tahun 2000 sedangkan Stoner baru menjalani musim ketiganya.Duel antara Vale dan casey terus berlanjut hingga 10 lap terakhir, Valentino Rossi mengakui kehebatan casey stoner yang melajukan desmosedici GP08nya dengan sangat hebat, tapi Rossi tetap bernafsu ingin menang, hukumnya haram jika harus kalah oleh rival hebatnya itu.Dia berjuang mati-matian untuk tetap bersabar dan tetap menguntit di belakang casey tanpa berani menyalip karena kondisi tak memungkinkan, hingga tinggal 10 lap terakhir rossi akhirnya melibas casey stoner dengan cara yang kejam, Rossi memotong jalur stoner di tikungan tajam hingga rossi turun di gravel dan ia berhasil merebut posisi stoner, kedatangan rossi secara mendadak itu telah manjatuhkan mental stoner, stoner kembali mengejar dengan nafsu yang sangat berlebihan.Pada akhirnya, kekalahan Stoner pun tak lepas dari ketidaktenangannya itu. Delapan lap tersisa, pembalap berusia 22 tahun tersebut terlalu melebar ke luar dalam membelok dan akhirnya tersungkur masuk ke gravel.“Kesalahan yang saya lakukan di lebih dari separuh balapan adalah benar-benar kesalahan saya, saya terlalu melebar dan kehilangan kendali bagian depan dan saya masuk gravel,” sesal dia.Balapan pun akhirnya tuntas dengan Rossi keluar jadi juara untuk kali pertama di Laguna Seca.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler