Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASIB MANTAN ATLET: Saat muda disanjung, saat tua dibuang

JAKARTA: Saat muda dan berjaya, dia dielu-elukan, disanjung, dan mendapatkan perhatian berlimpah. Tapi setelah tua dan tidak aktif lagi, adakah perhatian untuk mereka? Itulah yang dialami para mantan atlet di Indonesia.Contohnya petinju kelas dunia Ellyas

JAKARTA: Saat muda dan berjaya, dia dielu-elukan, disanjung, dan mendapatkan perhatian berlimpah. Tapi setelah tua dan tidak aktif lagi, adakah perhatian untuk mereka? Itulah yang dialami para mantan atlet di Indonesia.Contohnya petinju kelas dunia Ellyas Pical.  Dulu saat berjaya, dia cukup terkenal dan dielu-elukan. “Namun kini, Elly hanya berprosesi sebagai petugas satpam,” kata Teguh Ariefianto, pengurus Yayasan Olahraga Indonesia (YOI), hari ini dalam siaran persnya.Teguh menuturkan YOI berupaya agar para atlet dan olahragawan yang dulu ikut mengharumkan nama Indonesia, tetap bisa mendapatkan perhatian terutama di masa tuanya. Misalnya bantuan finansial bagi olahragawan kurang mampu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka kepada bangsa.Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan lelang memorabilia olahragawan Indonesia. Barang-barang atlet yang dilelang tersebut diantaranya seragam Simon Santoso, raket Rudy Hartono, sarung tinju Ellyas Pical,  bola yang diteken pemain timnas, dan  sepatu bola.“Dalam acara lelang yang dilakukan Minggu, 17 Juni, bekerja sama dengan karyawan Citi Indonesia  berlangsung meriah. Kami  berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp36 juta,” ujar Teguh.YOI adalah organisasi nirlaba, berdiri 8 Juni  2010. Tujuannya  untuk membantu dan memperjuangkan pengembangan olahragawan masa depan dan yang masih aktif, serta kesejahteraan olahragawan yang tidak lagi aktif untuk memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik. Misalnya dengan memberikan  asuransi kesehatan.“Banyak atlet tua hidup merana di hari tuanya, karena tidak ada solusi dari pemerintah dan organisasi olahraga untuk merangkul mereka. Waktu muda banyak dipuji dan dicari-cari, saat tua hidup susah sendiri,” tambah Allyas Pical.Sementara itu Syamsul Harahap mengatakan dia bersama atlet lain  sedang mencanangkan suatu program, dimana atlet diperlakukan sama seperti pegawai negeri.

“Tapi sebelumnya kami akan membuat satu survai dulu kepada  masyarakat Indonesia, apakah olahragawan dengan begitu banyak prestasi boleh mendapat tunjangan pensiun. Jika  jawabannya boleh, maka selanjutnya akan diusulkan menjadi Undang Undang,” ungkapnya.Dalam rangkaian membantu para atlet ini, YOI bekerja sama dengan Citi Indonesia mengadakan acara jalan sehat Walk with the champions. Ada sekitar  1.000 orang relawan Citi Indonesia dan 80 orang olahragawan dan mantan atlet nasional yang meramaikan acara tersebut, yang berlangsung Minggu kemarin di kawasan Jl. Jend. Sudirman, Jakarta.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler