JAKARTA: Akhir pekan ini, adu kebut bebek besi jalan raya (roadrace) kasta tertinggi Tanah Air, Indoprix, resmi dibuka di Sirkuit Karting Sentul atau Sentul Kecil, Jawa Barat Sabtu, 10 Maret 2012.Yamaha sebagai tim pabrikan paling dominan nampaknya tak main-main menancapkan target sapu bersih. Sementara tim pesaing terkuat tahun ini tentu saja Honda yang gegas berbenah.Dengan total panjang lintasan 1200 meter, demi keamanan balapan dari dari total 35 pebalap Indoprix hanya akan ada 28 pebalap yang berhak bertarung. Artinya, ada tujuh pembalap yang akan tersisih pada sesi kualifikasi besok.Dengan kondisi demikian maka persaingan akan memanas sejak babak kualifikasi untuk berebut grid start, hingga menyisakan tujuh pebalap yang dipastikan akan jadi penonton pada seri tersebut.Belum lagi adanya aturan bobot total pebalap dan motor minimum dari 140 kg menjadi 145. Dengan bobot lebih berat, jelas bukan hal mudah meliuk-liuk di trek Sentul Kecil yang lebih pendek berliku sekaligus di beberapa tempat sedikti bergelombang.Artinya fisik pembalap dituntut dalam kondisi prima agar tetap prima melibas 15 tikungan. Padahal Indoprix menerapkan format empat balapan (race) untuk kelas IP 110 dan IP 125 dimana setiap satu race mewajibkan 30 putaran.Yamaha sebagai tim juara bertahan punya pengalaman sekaligus beban. Selama ini di Sentul kecil, tim berlogo Garpu Tala itu cukup dominan dengan kendaraan yang punya keunggulan diajak meliuk-liuk.Mereka juga punya sejumlah pembalap jempolan seperti duet Sigit PD dan Florianus Roy asal Yogyakarta (Yonk Jaya), Rafid Topan (Yamaha Yamalube Nissin KYT Tunggal Jaya) dan Hendriansyah (HRVRT BGM-HBM Racing Team).Namun garpu tala tak boleh jumawa. Seperti halnya kompetisi kasta dunia, Honda yang dulu ada di kelas medioker belakangan menyeruak berkat migrasi sejumlah pembalap dari Yamaha ke Honda.Salah satunya tim asuhan Benny Djatiutomo, Star Racing yang berubah menjadi Astra Motor Racing Team (ART). Tim juara Indoprix ini memiliki duet Denny Triyugo dan Wawan Hermawan.Mantan garpu tala yang lain adalah juara Indoprix 2008, Hokky Krisdianto yang kini bernaung di bawah tim Honda Tunas Jaya Federal Oil KYT. Jelas duel Yamaha-Honda bakal sangat panas.Mantan SuzukiAroma persaingan mantan pembalap Suzuki yang kini berbendera Honda juga terjadi akhir pekan nanti. Setidaknya ada Wahyu Widodo (Honda OEI Connection) yang dulu sempat dibina bos AHRS, Asep Hendro.Begitu juga pembalap cemerlang binaan almarhum pemilik tim Chia Felix, Owie Nurhuda (Honda MS) yang sempat ramai jadi berita karena tampil cemerlang di Sirkuit Sepang pada 2008 sehingga mesin motornya dicuri meski digembok dalam garasi sirkuit internasional itu.Baik Wahyu maupun Owie dikenal sebagai pembalap hebat. Wahyu pernah mengibarkan Merah Putih meski berbekal kaki dengan 14 jahitan.
Sementara Owie pernah jadi yang terdepan di Asia meski hanya dengan mesin bekas. Menghadapi mantan tim yang pernah membesarkan, kedua pembalap tentu akan tampil dengan motivasi lebih.Hal sebaliknya juga terjadi. Setidaknya duel mantan pembalap Suzuki bakal sama sengitnya dengan duel mantan pembalap Yamaha. Suzuki yang sempat menjadi tim yang disegani boleh disebut kini pada kondisi pas-pasan dengan format dua tim. Meski demikian AHRS dan Chia Felix tidak bisa begitu saja diabaikan dalam perebutan di barisan depan.Tim asal Depok, AHRS kini memiliki limpahan optimisme setelah Harlan Fadhillah seusai berkelana ke Honda Banten kini kembali untuk menjadi joki Smash 110 dan Shogun 125. Sementara Chia Felix bertahan dengan Ahmad Kohar dan Azevedo Ardani.Jika para pembalap Yamaha dan Honda mendapat sesi klinik dari para pembalap MotoGP, Suzuki harus puas hanya dibimbing pembalap penguji motor MotoGP 800cc, Nobuatsu Aoki. Sayang, sampai artikel ini ditulis belum diketahui apakah Suzuki akan menurunkan Titan untuk menggantikan Smash untuk bertarung di kelas 110. Pada Indoprix seri ke empat yang digelar di Sirkuit Park Kenjeran, Titan sukses membuat kejutan menjadi juara race I.Sementara Kawasaki untuk tahun ini mengajukan duet H. Yudhistira (mantan pembalap Honda Banten) yang berduet dengan Gupita Kresna.Meski tenar dengan mesin-mesin tangguh, sasis Edge dan Athlete masih kurang lincah di tikungan. Setidaknya ini pengakuan M. Fadli, pembalap Kawasaki yang dulu dibesarkan Suzuki AHRS. (Bsi)